Ikut Berduka, Para Dubes Kutuk Serangan Terorisme

Rangkaian bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, kemarin pagi, tidak hanya mengejutkan warga Indonesia. Para duta besar juga sedih mendengar kabar naas ini. Melalui akun media sosial, mereka menyampaikan ucapan belasungkawa kepada korban ledakan bom.


"Kami mengutuk terorisme di manapun," cuitan Duta Besar In­ggris untuk Indonesia Moazzam Malik, lewat akun Twitternya seperti dikutip dari Kantor Berita

Dia menegaskan, terorisme tidak dibenarkan di agama mana pun. "Turut berduka cita atas jatuh­nya korban teror terhadap umat Kristen di Surabaya. Doa kami menyertai keluarga korban, semoga diberikan kesabaran," sambungnya. Dia juga mengajak semua pihak di Indonesia ber­satu melawan terorisme.

Pemerintah Inggris pun men­geluarkan travel advice untuk warganya. Pemerintah Inggris lewat web­site resmi pemerintahannya, gov.uk mengeluarkan travel advice untuk mengimbau warganya yang sedang berada di Indonesia untuk lebih berhati-hati.

Begitu juga Pemerintah Amer­ika Serikat melalui Kedutaan Besar di Jakarta mengutuk se­rangan bom kemarin.

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini (ke­marin)," pernyataan pada website resmi Kedutaan Besar AS.

Pemerintah AS memandang bahwa serangan kepada jemaat yang sedang beribadah menced­erai toleransi dan keberagaman yang dijunjung rakyat Indonesia.

"Amerika Serikat berdiri ber­sama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada kelu­arga korban,"  pernyataan itu lagi.

Kedubes AS juga meminta warganya yang berada di Sura­baya untuk meningkatkan ke­waspadaan serta tidak mengun­jungi lokasi keramaian untuk sementara waktu.

Hal senada disampaikan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Abdilgard Kirstensen. Da­lam akun Twitternya dia meminta warganya untuk selalu waspada dan saling memperbarui lokasi sahabat.

"Sejauh ini tidak ada kabar ada warga Denmark yang menjadi kor­ban. Selalu jaga diri dan berhati-hati," imbau Dubes Kristensen.

Dubes Kristensen juga tidak lupa menyampaikan ucapan bela sungkawa terdalam pada keluarga korban.

"Ini bukan tindakan yang dibenarkan siapa pun. Tidak ada," tegasnya.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend juga menyampaikan kesedihannya mendengar kabar duka ini.

"Kami turut berduka pada kor­ban ledakan bom di gereja #Sura­baya. #UEmengutuk segala ben­tuk terorisme. Kami selalu dukung Indonesia memerangi terorisme," kicau Dubes Guerend di Twitter.

Empati juga datang Pemerin­tah Rusia. Negeri Beruang Merah itu juga menyampaikan ucapan bela sungkawa. Duta Besar Ru­sia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva meminta warga Rusia untuk berhati-hati jika berada di kawasan keramaian.

"Kami mengikuti berita (tentang serangan bom di Surabaya). Men­genai hal itu, tidak ada larangan per­jalanan travel ke Surabaya khususnya atau Indonesia umumnya sementara ini," ujar Dubes Vorobyeva.

Saat ini pihaknya masih ter­us memantau dan mengikuti perkembangan situasi di Sura­baya sambil menunggu daftar korban yang dirilis untuk memas­tikan tidak ada warga Rusia yang menjadi korban dalam peristiwa serangan bom tersebut.