Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menganggap Iklim investasi di Jawa Tengah sangat menarik.
- Wali Kota Tegal Tinjau Pelaksanaan GPM di Kecamatan Tegal Timur
- Banyak Jadi Pelaku UMKM, Puluhan Perempuan di Desa Talunombo Dilatih Kewirausahaan
- Gelar Sarasehan dan Penandatanganan PKB bersama Karyawan, SG Perkokoh Hubungan Industrial Harmonis
Baca Juga
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Apindo Jateng, Nurwito pada
"Dari berbagai sisi menarik ya, mulai dari ketersediaan lahan, hingga kondisi politik yang stabil," tuturnya, Sabtu (24/8).
Namun, ia mencatat beberapa masalah yang menghambat pengembangan investasi.
Pertama, terkait ketersediaan lahan. Meskipun banyak lahan, tetapi peraturan rencana tata ruang dan wilayah sejumlah daerah tidak mendukung.
Belum lagi kalau ada isu dikit saja terkait lahan, harganya langsung tinggi," tuturnya.
Kedua adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Ia mendapat curhatan rekan pengusahanya yang merasa kekurangan tenaga kerja.
Untuk industri tertentu, terutama garmen ya, susah cari pekerja. Padahal yang dibutuhkan banyak. Kalau mengandalkan balai latihan kerja pemerintah tidak cukup," jelasnya.
Di sisi lain, lulusan siswa Sekolah Menengah Atas atau kejuruan (SMA/SMK) pun tidak serta merta bisa langsung kerja.
Rata-rata lulusan SMA/SMK berusia 16-17 tahun.
"Kalau kami pekerjakan malah melanggar aturan, karena pekerja minimal berumur 18 tahun. Menurut saya harus ada aturan terkait hal ini," tuturnya.
- Operasi Pasar Minyak Goreng Digelar Serentak di Tujuh Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah
- Mantap! Daya Beli Indonesia Nomor Tujuh di Dunia
- LPG Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar di Solo