Pertamina terus memperluas jangkauan pemerataan energi ke berbagai pelosok pedesaan melalui Pertashop, outlet SPBU mini resmi milik BUMN migas tersebut.
- Ganjar Cek Jalan Bandar -Tulis di Batang yang Pakai Dana Provinsi Rp 12 miliar
- Resmi Dibentuk, ASISI Jateng Siap Kebut Sertifikasi Anggota
- Terapkan Gapeka 2025: Dua KA Baru Di Wilayah Surakarta Dan Sragen
Baca Juga
Pertamina terus memperluas jangkauan pemerataan energi ke berbagai pelosok pedesaan melalui Pertashop, outlet SPBU mini resmi milik BUMN migas tersebut.
Sejak pertama kali Pertashop dikenalkan setahun lalu, tepatnya pada saat penandatangan nota kesepahaman tentang pembangunan Pertashop di desa, yang ditandantangani oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Februari 2020 yang lalu, saat ini Pertashop di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah hadir di lebih dari 200 titik.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menuturkan, sebanyak 207 unit Pertashop telah terbangun dan beroperasi melayani kebutuhan bahan bakar di desa-desa Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
''Angka tersebut akan terus bertambah, mengingat masih banyak desa atau kecamatan yang belum tersedia SPBU,†ungkap Brasto, dalam keterangan pers, Senin (26/4).
Brasto menjelaskan, Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO), di mana setiap desa atau kecamatan akan memiliki Pertashop. Untuk itu, guna mempercepat perluasan Pertashop, Pertamina telah memiliki skema kemitraan dengan pegusaha untuk berinvestasi Pertashop.
''Kami telah membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau Pertashop, yang tentu nilai investasinya lebih rendah dari SPBU reguler dan bisnisnya sangat menjanjikan,†imbuhnya.
Syarat utama memiliki Pertashop, kata Brasto, adalah badan usaha seperti CV, PT, Koperasi, Usaha Dagang (UD), maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk persyaratan dan penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada tautan ptm.id/MitraPertashop.
''Kami berharap banyak pengusaha atau BUMDes yang berminat untuk berinvestasi Pertashop demi perluasan pembangunan Pertashop yang lebih cepat lagi,†tandas Brasto.
Menurutnya, kehadiran Pertashop mampu meningkatkan taraf ekonomi, baik untuk masyarakat umum atau konsumen maupun untuk pengusaha yang menjalankan bisnis Pertashop.
Dengan adanya Pertashop, konsumen yang tinggal di pedesaan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke SPBU hanya untuk mengisi bahan bakar. Selain itu Pertashop juga bisa menjadi bisnis tersendiri yang memberikan keuntungan usaha, baik yang berbasis kelompok masyarakat seperti BUMDes maupun pengusaha swasta,†pungkasnya. [sth]
- Pemkot Semarang Dorong UMKM Punya Inovasi dan Bersinergi dengan Stakeholder
- SIG Tanam Pohon Kaliandra Merah untuk Tingkatkan Pemakaian Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan
- Festival Durian, Momentum Petani Jatinegara Masuk Pasar Nasional