Petugas Unit Jatanras Ditreskrium Polda Jateng menangkap tiga orang yang diduga terkait perusakan PT Rayon Utama Makmur (RUM).
- Terkuak Motif Pembunuhan Wanita Bertato, Gegara Tolak Layani Pelanggan Sesuai Perjanjian
- Kapolres Grobogan akan Sikat Penambang Liar di Grobogan
- Ini Hasil Investigasi Tim Reskrim Polres dan Pelapor Terkait Dugaan Praktek Penjagalan Anjing di Sragen
Baca Juga
Ketiganya hingga kini masih diperiksa di Mapolda Jawa Tengah. Polisi mendalami siapa aktor intelektual dari aksi yang dilakukan pada 23 Februari 2018 lalu itu.
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Tengah, AKBP Nanang Haryono mengatakan, hingga sore kemaren ada 3 orang yang diamankan dan masih berada di Mapolda Jateng. Salah satunya adalah mahasiswa sedangkan dua lainnya warga setempat.
"Yang 2 orang itu warga sekitar, kita cari keterkaitannya," kata Nanang saat dihubungi RMOL Jateng Selasa (6/3).
Nanang menyebut, mahasiswa yang diamankan adalah Muhammad Hisbun Payu alias Is. Alumni Akpol tahun 2000 ini mengatakan bahwa Ia bukan warga di sekitar pabrik PT RUM, sehingga perlu didalami apa motif dan kepentingannya serta siapa aktor intelektualnya.
"Dia mahasiswa, tidak punya rumah di situ ( Sekitar Pabrik), kalau warga sekitar yang melakukan aksi saya kira masih wajar. Ini kepentingannya apa, kita selidiki, siapa aktor intelektualnya," terang Nanang.
Dalam hal ini Nanang juga menyayangkan kenapa Is langsung ke Jakarta usai perusakan itu terjadi. Sehingga ada dugaan Is kabur pasca aksi. Penanganan kasus tersebut dipimpin langsung oleh Nanang.
"Kenapa kok habis melakukan malah 'kabur' ? Kita tangkap Senin dinihari di Jakarta," tandasnya.
Lanjut Nanang, dimungkinkan pelaku bisa bertambah. Seharusnya permasalahannya terkait lingkungan hidup ada langkah pelaporan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reksrimsus) Polda Jateng, bukan dengan aksi apalagi perusakan.
"Ini negara hukum, kalau mau masalahkan ya laporkan, kalau soal lingkungan hidup ya di Krimsus, kalau sudah begini ya ada konsekuensinya," pungkas Nanang.
Untuk diketahui aksi perusakan ini terjadi di PT RUM Sukoharjo ketika ada massa yang marah karena bau busuk dari pabrik tersebut. Sejumlah properti pabrik termasuk pos satpam dirusak massa.
Aksi bubar setelah korlap membawa kertas berisi pernyataan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya yang mengatakan PT RUM melanggar aturan mengenai lingkungan hidup. Pabrik itu pun ditutup.
- ATM Bank Jateng Dibobol, Rp849,4 Juta Raib
- Modifikasi Tangki Calya Untuk Ngangsu BBM, Warga Prembun Diciduk
- Tiga Terduga Teroris Ditembak Di Kaliurang