Jengkel Pacarnya Diejek, Warga Pekalongan Bacok Tiga Orang Termasuk Ayahnya

Jengkel karena pacarnya sering diejek, KL warga RT 2 RW 2, Samberejo, kecamatan Tirto, kota Pekalongan, tega membacok tiga orang. Seorang di antaranya bahkan ayah angkatnya sendiri.


"Saat mencegah anaknya melukai korban lain, sang ayah angkat langsung kena sabetan arit," kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, Selasa (30/11).

Peristiwa itu terjadi pada 18 November 2021 saat siang hari. Pelaku, KL, mendatangi rumah teman serta tetangganya yang bernama Susanto.

Saat itu, KL membawa sebilah sabit dan bendo. Ayah angkatnya yang bernama Waryo berulangkali menghalanginya.

"Pelaku marah karena setiap kali pacarnya datang, Susanto dan satu lagi temannya Slamet Bejo, selalu mengejek pacar KL dengan ucapan 'Perkorone teko' (masalahnya datang). Pelaku dan keduanya teman kerja sebagai anak buah kapal," kata Kapolres.

Sesampainya di rumah Susanto, yang yernyata dikunci dari dalam, KL tambah emosi. KL langsung melempar batu ke jendela lalu merangsek masuk.

Ayah angkatnya, Waryo sempat menghalangi KL namun justru kena sabet di leher dan kelingking. Di dalam rumah ternyata juga ada Slamet Bejo.

KL langsung membacok Slamet hingga melukai mata kanan serta kepala bagian belakang. Susanto yang melihat itu langsung lari.

"Tapi terkejar dan Susanto kena sabet di bagian punggung kanan. Pelaku langsung melarikan diri," ucapnya.

Wahyu melanjutkan, KL lalu bertemu dengan tukang mi ayam kenalannya bernama Jamaludin. Pelaku minta Jamaluddin mengantarnya ke suatu tempat.

KL menghentikan kendaraannya di tengah jalan dan menurunkan Jamaludin. Pelaku langsung kabur membawa sepeda motor milik Jamaludin.

"Selang 20 hari kemudian, pelaku ditangkap di daerah Patebon, Kendal," jelasnya.

Pelaku dijerat pasal berlapis yaitu pasal 351 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun. Serta  penggelapan dengan pasal 372 KUHPidana dengan hukuman maksimal 4 tahun.