Pemerintah Jepang akan membatasi jumlah tamu dalam gelaran Olimpiade
Tokyo musim panas tahun ini, khususnya mereka yang menjadi delegasi
perwakilan asing.
- China Kembali Lakukan Penguncian Seiring Kasus Varian Delta Mengganas
- Menlu Retno Dorong Semangat Perdamaian untuk Selesaikan Konflik
- Bangladesh Longgarkan Pembatasan Covid-19 Selama Sepekan Demi Sambut Iduladha
Baca Juga
Pemerintah Jepang akan membatasi jumlah tamu dalam gelaran Olimpiade Tokyo musim panas tahun ini, khususnya mereka yang menjadi delegasi perwakilan asing.
Kantor berita Kyodo pada Minggu (14/3) melaporkan, diharapkan tidak lebih dari 11 orang yang akan diizinkan untuk menemani setiap kepala negara. Sementara untuk delegasi menteri dibatasi hanya empat orang.
Nantinya, tamu VIP tidak akan diminta untuk melakukan karantina mandiri, dan hanya harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang diperoleh tidak lebih dari 72 jam sebelum kedatangan ke Jepang.
Tamu yang datang juga akan diuji Covid-19 di bandara. Mereka tidak akan diizinkan untuk berinteraksi dengan atlet dan hanya akan diizinkan menggunakan transportasi khusus.
Aturan tersebut diketahui telah diinformasikan kepada setiap perwakilan kedutaan asing. Setiap negara diberi kesempatan untuk menyuarakan pendapat mereka.
Awal pekan ini, Kyodo mengabarkan bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan untuk menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tanpa penonton asing di tengah pandemi Covid-19.
Akhir bulan ini, pihak penyelenggara akan melakukan pertemuan virtual dengan Komite Olimpiade Internasional untuk membuat keputusan akhir, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Olimpiade Musim Panas di Tokyo awalnya dijadwalkan pada tahun 2020 tetapi ditunda karena pandemi virus corona. Olimpiade saat ini dijadwalkan akan digelar mulai 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
- Dubes An Kwang Il: Delegasi Korea Utara Dalam Asian Games 2018 Terbesar Dalam Sejarah
- Nadia Kahf Jadi Hakim Berjilbab Pertama di Pengadilan AS
- Korban Meninggal Akibat Gelombang Panas Di Amerika Serikat Pecahkan Rekor