Peristiwa pengunjung mendapat makanan yang terkontaminasi ulat terjadi di gelaran Pekan Raya Batang (PRB). Hal itu diakui panitia penyelenggara even tersebut yaitu Netral Organizer.
- Pengendara Langgar Pintu Perlintasan Hingga Temper Kereta Api, KAI Daop 4 Tuntut Ganti Rugi
- Arus Balik H+3, Jalur Pantura Batang Lancar, Akses ke Tempat Wisata Mulai Ramai
- Sejumlah Kelompok Masyarakat Salurkan Makanan Kepada Warga Isolasi Mandiri
Baca Juga
Pekan Raya Batang merupakan even yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang. Isinya berupa stand pameran buku hingga UMKM. Gelaran itu berlangsung mulai 31 Agustus 2022 hingga 6 September 2022.
"Kami sudah mengeluarkan oknum penjual nakal yang terbukti menjual makanan tersebut. Sudah kami off kan dan dilarang berjualan di PRB," kata perwakilan Netral Organizer, Widodo, Kamis (1/9).
Ia menerima laporan itu pada pukul 23.00. Pihaknya mengakui kejadian itu di luar prediksinya karena bertepatan dengan pembukaan PRB.
Widodo menyebut tidak ada seleksi untuk pedagang tapi sudah memberikan aturan semisal harus menyajikan makanan yang higienis dan halal. Untuk stand, pihaknya mematok tarif mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 Juta.
"Beberapa stand juga tidak dipungut biaya karena kerja sama dengan dinas terkait. Kami juga menyediakan listrik yang mampu mendukung freezer," jelasnya.
Widodo memastikan keamanan stand kuliner lainnya. Sebab, pihaknya langsung melakukan inspeksi hingga sosialisasi. Bahkan pihaknya siap melakukan pemeriksaan jika diperlukan.
- Pemutakhiran Kecelakaan Bus Rosalia: KNKT Tak Temukan Malfungsi Kendaraan
- Polres Pemalang Cegah Euforia Warga Berlebihan di Malam Takbir
- Munculnya Kasus Covid-19 di SD Gendongan 1, Wali Kota Pastikan Menjadi Klaster Sekolah Pertama di Salatiga