Jubir Vaksinasi Kemenkes: Vaksinasi Booster Masih Menyasar Lansia

Vaksinasi lansia di Wonogiri. foto: wonogirikab.go.id
Vaksinasi lansia di Wonogiri. foto: wonogirikab.go.id

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut rencana pemberian vaksin booster atau suntikan dosis ketiga vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia pada awal 2022 untuk sementara ini masih menyasar warga lanjut usia (Lansia).


Selain lansia yakni bagi warga berusia 18 tahun ke atas yang memiliki gangguan atau penyakit yang menyerang sistem imunitas.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemilihan target sasaran vaksinasi booster itu telah disesuaikan dengan penelitian global dan anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini.

Nadia menyebut para lansia tersebut akan mendapatkan vaksin booster secara gratis. Saat ini pemerintah masih menghitung perkiraan harga bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk rencana vaksinasi booster yang berbayar, meski masih belum diketahui kapan pelaksanaannya.

Nadia menambahkan, pemerintah juga masih belum bisa memutuskan terkait sasaran vaksinasi booster non-lansia yang yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Sebagaimana diketahui, peserta PBI juga akan menjadi tanggungan pemerintah alias gratis.

"Walaupun kita sudah mengalokasikan anggaran untuk PBI, yang artinya berada di luar kategori kelompok rentan tersebut. Tapi kita akan melihat lagi bagaimana rekomendasi dunia," kata dia, dikutip dari situs resmi kemkes.go.id, Rabu  (24/11).

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng  terus menggenjot  vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lansia di 10 daerah di wilayah ini yang masih tergolong rendah. Capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia masih terbilang rendah, atau di bawah 40%.

Ke-10 daerah di Jateng yang capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia terbilang rendah itu, yakni Jepara, Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Pati, Batang, Banjarnegara, Blora, dan Kudus.

Ke-10 daerah itu pun diminta untuk segera menggenjot vaksinasi untuk lansia dalam dua hari kedepan.

Sementara itu, satu kabupaten yang capaian vaksinasi secara keseluruhan masih di bawah 50% adalah Kabupaten Banjarnegara.

Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan capaian target vaksinasi di Kabupaten Banjarnegara masih rendah dikarenakan saat memulai terbilang lambat. Maka dari itu sekarang diminta melakukan percepatan untuk mengejar ketertinggalan.

“Banjarnegara itu penyebabnya dulu start agak lambat. Maka sekarang kita gaspol. Ternyata Plt Bupatinya oke banget dan dikerahkan semuanya bahkan sampai malam dan libur pun berjalan. Hasilnya sudah kelihatan, kita tinggal bantu percepatan. Dia harus menebus keterlambatan yang dulu. Itu saja,” jelas Ganjar.