Pemerintah Kanada mengimbau warga untuk menghindari perjalanan ke luar negeri selama liburan Natal, mulai Rabu (15/12).
- Peserta JKN-KIS di Kota Semarang dan Demak Bisa Cek Gula Darah Gratis
- RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Miliki Layanan Hemodialisis Permudah Pengobatan Pasien Gagal Ginjal
- Vaksinasi Di Karimunjawa Ditargetkan Rampung Tiga Hari
Baca Juga
Pemerintah menyatakan varian Omicron Covid-19 membuat efek lebih buruk.
Penasihat perjalanan akan dievaluasi kembali dalam empat minggu, tetapi pembatasan ruang gerak masyarakat, dapat diberlakukan untuk sementara jika situasi pandemi memburuk.
"Pemerintah kami secara resmi menyarankan warga Kanada untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke luar Kanada. Mereka yang berencana bepergian, saya katakan dengan sangat jelas, sekarang bukan waktunya untuk bepergian. Pesatnya penyebaran varian Covid dalam skala global membuat kita takut akan yang terburuk apalagi jika orang Kanada yang bepergian dapat tertular virus atau terisolasi di luar negeri," kata Menteri Kesehatan Jean-Yves Duclos dalam konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (16/12).
Pada pertemuan darurat Selasa (1412), Perdana Menteri Justin Trudeau telah mengusulkan penutupan perbatasan, tetapi tindakan itu ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin provinsi.
Duclos mengatakan, pengujian Covid-19 terhadap pelancong di bandara Kanada akan ditingkatkan dan langkah-langkah protokol kesehatan masyarakat lainnya akan diluncurkan dalam beberapa hari mendatang.
"Pasti akan ada tindakan kesehatan masyarakat lainnya (datang), karena situasinya akan terus berkembang. Situasi epidemiologis berubah dengan cepat. Informasi yang tersedia saat ini menunjukkan kebangkitan infeksi yang signifikan, bahkan tanpa memperhitungkan varian Omicron yang baru," kata Duclos.
Sebelumnya, Trudeau mengatakan dalam konferensi pers bahwa akan mengambil keputusan dengan hati-hati. Tahun lalu, semua pelancong tiba ke Kanada wajib dikarantina selama 14 hari.
WHO memperingatkan bahwa kasus varian Omicron berlipat ganda dengan kecepatan sangat tinggi dan mendesak tindakan cepat oleh negara-negara untuk mencoba memperlambat penyebarannya.
Hingga rabu, ada 40.000 kasus Covid-19 aktif di Kanada, dan setidaknya 4.500 infeksi baru dilaporkan oleh otoritas kesehatan masyarakat.
- Sempat Kosong, Vaksin DPT Kini Sudah Tersedia
- Habiskan Stok Vaksin, Salatiga Belum Laksanakan Program Booster
- Wali Kota Semarang Minta Gedung Pelayanan Kanker RSWN Selesai Tepat Waktu