Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tidak mau lagi terlalu berharap kepada partai politik lain dalam mewujudkan niatnya maju di ajang pemilihan presiden.
- JPPR: Penting, Netralitas ASN, TNI, Dan Polri dalam Pilkada 2024
- Pertemuan Tertutup Cak Imin-Gibran di Solo Tak Bahas Masalah Pilpres
- Banyak Nakes Mundur, Ketua DPD RI Desak Pemerintah Percepat Pembayaran Insentif
Baca Juga
Yusril mengaku kapok berkali-kali diberikan harapan palsu alias di-PHP-in, padahal ia sudah bersungguh-sungguh menjalankan sejumlah syarat dari parpol-parpol itu.
"Berkaca dari pengalaman, mungkin saya mulai berpikir agar sebaiknya berjuang sendiri. Pada Pilpres yang pernah digelar, saya mengalah kepada Gus Dur padahal saat itu peluang saya sangat kuat," kata dia di sela syukuran bersama ratusan anak yatim di Masjid Ikhwanul Muslimin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
"Kemudian pada Pilkada DKI lalu, saya bertemu dengan enam petinggi partai dan mereka mengatakan akan mendukung kandidat yang elektabilitasnya kuat. Tapi saat elektabilitas saya tinggi, mereka buat keputusan lain. Ada ketakutan dari berbagai pihak jika saya ikut Pilkada dan menang. Tapi saya pahami bahwa beginilah politik," imbuh Yusril menambahkan.
Pakar hukum tata negara ini akan berjuang melalui kendaraan PBB yang dipimpinnya.
Saat ini, jelas Yusril, seluruh pengurus dan kader PBB sudah mulai berjuang untuk membesarkan partai dan meraup suara signifikan pada Pemilu 2019.
"Mudah-mudahan kali ini PBB akan menjelma menjadi sebuah parpol besar sehingga bisa ikut aktif memperjuangkan hak-hak rakyat melalui Parlemen," kata dia.
Di kesempatan sama, Yusril juga menyoroti soal dugaan adanya upaya membuat Pilpes 2019 hanya diikuti oleh calon tunggal.
"Kalau saya lihat arahnya ke sana. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi yang namanya calon tunggal itu. Minimal dua pasang atau bahkan tiga pasang agar tercipta suasana demokratis," demikian mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan ini.
- Puan Lantik Taruna Merah Putih Jateng, TMP Harus Jadi Ruang Pemberdayaan Milenial
- Bawaslu Jateng Launching Sesarengan Mengawasi Pemilihan 2024 Di Magelang
- Prabowo: Rakyat yang Memilih