Keluhan Tak Direspon, Warga Tutup Akses Jalan Menuju TPS Selokaton

Akses jalan menuju Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Selokaton, Gondangrejo Karanganyar ditutup oleh warga menggunakan bambu, pada Senin (21/8). Lokasi TPS sebagian merupakan area pemakaman desa setempat.


Bahkan warga akan melakukan penjagaan dan melarang petugas pengangkut sampah lewat untuk membuang  sampah yang dikelola oleh BUMDes setempat. Penutupan akan terus dilakukan sampai tuntutan warga terpenuhi. 

Pasalnya warga makin mengeluhkan dampak limbah TPS tak lagi bisa ditoleransi. Pasalnya bau menyengat dan asap dari sampah yang dibakar meski tipis namun setiap hari memenuhi area perkampuan warga di sekitar lokasi. 

Warga mendesak pemdes menutup saja TPS itu. Tak puas hanya menutup akses warga akhirnya warga mendatangi Balai Desa Selokatom untuk mencari solusi terbaik. 

Fajar Joko Untoro, salah satu warga minta pemerintah desa menangani permasalahan sampah yang tak kunjung selesai.  

"Kami minta TPS segera dipindahkan dan selama belum dipindah, akses menuju lokasi tetap ditutup. Dusun lain enggak bisa buang sampah, bukan urusan kami," ucap Fajar, Senin (21/8). 

Mediasi yang dihadiri oleh pemerintah desa dan didampingi Wakapolsek Gondangrejo Iptu Subkhi belum mendapatkan hasil. Warga meminta dilakukan mediasi dengan melibatkan warga terdampak bukan hanya dengan tokoh masyarakat saja. 

Bayan Selokaton, Suwarto membenarkan adanya blokade jalan tersebut. Dirinya menyebut persoalan sampah memang sulit mencari solusinya. TPS yang dibuka sejak tahun 2014 lalu kian menumpuk. 

"Kita dari pemerintah desa meminta waktu untuk mencari solusi terbaik. Karena tidak mudah juga memilah sampah. Yang masih berguna dipisahkan sedangkan sisanya langsung dibakar," terangnya. 

Saat ini pemerintah desa sedang berupaya mencari solusi terbaik, jika sampah dibuang di TPA Sukosari, biayanya mahal karena harus menyediakan kontener untuk tempat sampah. Terlebih lagi sudah terjadi gunungan sampah dan dari TPA kesulitan untuk mengambilnya. 

"Kita pekerjakan 15 orang untuk memilah sampah. Sampah yang tidak bisa dipilah lantas dibakar oleh mereka," pungkasnya.