Kepala SAR Semarang : Wilayah Jateng Sering Gempa Skala Kecil

Wilayah Jawa tengah belakangan disebut sering terjadi gempa dengan skala kecil.


Ia mengungkapkan, wilayah Jawa Tengah sangat rawan dan memiliki potensi bencana alam karena terdapat enam gunung berapi aktif dan tujuh patahan atau sesar aktif yang sewaktu waktu dapat menimbulkan bencana.

"Terkait hal tersebut kita harus  tetap siaga dan melakukan latihan dalam rangka mempersiapkan kemungkinan yang terjadi," ujar Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, Selasa (29/3).

Ia mencontohkan, gempa yang terjadi di Ambarawa dan Salatiga pada Oktober 2021 lalu. Gempa tersebut yang terjadi saat itu akibat pergerakan sesar Merapi-Merbabu.

Sehingga, bentuk antisipasi perlu pelatihan bagi personil pegawai Kantor SAR Semarang yang diikuti 30-an personil dipusatkan di gedung Serbaguna Mes Gondorio Kota Semarang.

"Kegiatan latihan SAR satuan URBAN SAR bertujuan meningkatkan kesiapan alut tetap laik dioperasikan dan kesiapsiagaan personil untuk kerja tim dalam uji prosedur menghadapi musibah yang terjadi di wilayah kerja Kantor SAR Semarang," beber Heru Suhartanto.

Kegiatan latihan sendiri, lanjut dia, difokuskan pencarian dan pertolongan dan evakuasi dibangunan runtuh. Dimana kejadian sering terjadi diperkotaan.

Ada pun, beberapa teknik yang dipraktekkan pertolongan dan pencarian di bangunan runtuh, Vehicle Accident Rescue dan evakusi di ketinggian.

Dalam kegiatan Urban SAR disimulasikan  Base Of Operation (BOO) berupa tim Manajerial, Search and Rescue, Logistik ,  medis, serta penyiapan fasilitas safety and sucurity, isolasi medis, dekomentasi, toilet dan dapur umum. 

Kegiatan latihan SAR satuan bangunan runtuh (URBAN SAR) ini, digelar hingga Rabu (30/3).