Angka kriminalitas seiring datangnya bulan Ramadhan sering alami peningkatan. Mulai dari tawuran antar golongan hingga sweeping.
- Kacau!! Alat EDC BRI Bisa Dibobol oleh Eks Agen E Warong di Blora, Begini Kronologinya
- 2 Jam Kantor Dindagkop UKM Blora Digeledah, Tim Kejaksaan Temukan Bukti Ini
- Upaya PT BPR BKK Blora dalam Membantu PKL Melewati Masa PPKM, Bagi Ratusan Paket Sembako
Baca Juga
Maka dari itu untuk menyikapi perkembangan yang mengarah terjadinya konflik harus ada partisipasi penyelesaian konflik.
Hal itu diungkapkan Kepala Kesbangpol Grobogan Daru Wisakti dalam rakor tim terpadu penanganan konflik sosial di gedung Riptaloka Setda Grobogan, Selasa (21/3).
"Kegiatan ini, untuk meminimalisir kriminalitas, tawuran dan sweeping," ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Forkopimda, FKUB, FKDM, IPSI, GP Ansor, pengurus pencak silat, klub otomotif dan karangtaruna.
Wakil Bupati Grobogan, Bambang Pujiyanto mengatakan, Ramadhan merupakan bulan istimewa, dimana toleransi dan berbagi sesama sering dijumpai.
"Mulai tradisi sahur, buka bersama, tarawih keliling, berbagi takjil dan lainnya," ucapnya.
Ramadhan menurutnya, merupakan kesempatan meningkatkan keimanan, dan kerukunan antar umat beragama.
"Mari kita ciptakan Grobogan yang kondusif," ujarnya.
Dijelaskan, agar kerukunan antar umat beragama tercipta dan tidak mudah terprovokasi, kurangi gesekan masyarakat atau golongan dengan toleransi.
"Agar tercipta sejuk, aman dan damai, meri sering memaklumi," katanya.
- Gus Labib Ungkap Keprihatinan Soal Eksistensi Pesantren yang Belum ada 'Payung' Perda
- Klarifikasi, Direksi RSU Permata Blora Beberkan Penyebab Tarif PCR Ditempatnya Sentuh Rp 645 Ribu
- Pasutri di Pati Bobol Bank Jateng Sampai Rp 20 Miliar, Berikut Modus Operandinya