Kesulitan Dapat Tiket, Ratusan Pemudik Pilih Mudik Awal

Ratusan pemudik dari Ketapang, Kalimantan Barat, tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dengan KM Dharma Ferry 2, Senin (10/4).


Sebanyak 479 pemudik yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas ini, akan melanjutkan perjalanan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sulitnya mendapatkan tiket, menjadi alasan sebagian besar pemudik memilih mudik lebih awal.

"Sudah susah cari tiket online maupun offline," ujar Caryo, salah seorang pemudik asal Yogyakarta.

Selain itu, para pemudik mengaku nyama selama perjalanan dari Ketapang ke Semarang. "Nyaman sih, gelombangnya juga tenang, di dalam kapal juga nyaman. Mudik awal karena ingin bisa puasa bareng keluarga. Ingin lebih lama di kampung halaman," ujar Jum'ati, salah seorang pemudik asal Jawa Timur.

Pada H-13 Lebaran, sudah ada sekitar 1.700 pemudik kapal yang turun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Meski tiba di Kota Semarang, mereka sudah memiliki tujuan seperti menuju ke Solo, Yogyakarta, bahkan Surabaya. 

Sementara itu GM Pelindo Cabang Tanjung Emas, Hardianto mengatakan puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Emas diperkirakan ada pada H-5 Lebaran dan H+10 Lebaran. Pihaknya memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang pada libur lebaran tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya. 

"Tahun lalu H-13 ada 2.400 penumpang, tahun ini (H-13) sekitar 1.700 penumpang. Jadi 2022 itu ada sekitar 158 ribu penumpang tahun ini 180-200 ribu yang naik dan turun. 

Fasilitas kami kapasitas 1860 penumpang dari H-15 hingga H+15 sanggup menampung penumpang," bebernya. 

Ia menjelaskan, untuk kedatangan mudik gratis menggunakan kapal Dobonsolo, rencananya akan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas pada tanggal 15 April dan 16 April 2023. Kapasitas kapal yaitu 5.000 penumpang dan 2.500 motor. 

"Angkutan mudik gratis dari Jakarta tanggal 15 dan 16 April. Dari Semarang tanggal 25 dan 28 April. Untuk mudik gratis ini kapasitasnya motor 2.500 unit dan penumpang 5.000 orang," tuturnya.