Kejadian kecelakaan kereta api tanpa palang pintu di Cilosari Kota Semarang, dengan mobil Avanza H 8829 DK di kemudikan PNS Ali Muchtarudin, adalah PNS TNI AD Kesatuan Ajen Korem 073 berdomisili di Salatiga.
- Pastikan Layanan di Balik Jeruji, BPJS Kesehatan Pekalongan Sosialisasi di Lapas Batang
- 166 Peserta Berebut Jadi yang Terbaik di MTQ Tingkat Nasional Tegal
- DPRD Batang Usulkan Pahlawan Nasional KH Achmad Rifa'i Jadi Nama Jalan
Baca Juga
Informasi menyebutkan, korban bertempat tinggal di Jalan Manguharjo No 58 RT 3 RW 4, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Dari laporan Intel menyebutkan, korban terlibat kecelakaan dengan KA Argo Bromo dengan mobil Avanza H 8829 DK saat berkendara dengan istrinya.
"Ijin melaporkan Pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2023 pukul 12.39 WIB bertempat di jalur perlintasan," demikian laporan tersebut.
Sejumlah anggota TNI AD bertugas di Salatiga saat dikonfirmasi juga membenarkan informasi tersebut.
"Dari kejadian itu, korban Ali Muchtarudin dan istri bernama Surati (43) meninggal dunia," ungkap seorang anggota TNI AD.
Kronologi kejadian, pada pukul 12.39 WIB mobil dengan plat nomor H 8829 DK di kemudikan PNS Korem 073 Makutarama Ali Muchtarudin berjalan dari arah utara menuju ke selatan.
Di jam yang sama KA Argo Bromo melintas dari timur ke barat dengan kecepatan sedang menuju ke Stasiun Tawang.
"Kereta api sempat memberikan signal peringatan berupa klakson dan teriakan masyarakat namun mobil tetap berhenti tidak bergerak," sebut dalam laporan.
Pukul 12.39 WIB terjadilah tabrakan antara KA Argo Bromo dan mobil merk Avanza dengan plat nomor H8829 DK mengakibatkan korban meninggal dunia 2 orang
Pukul 13.41 WIB tim evakuasi terdiri dari 2 mobil ambulance dan 1 mobil derek melaksanakan evakuasi.
Dan Pukul 14. 21 WIB kedua jenasah di bawah ke RS Karyadi Semarang Selanjutnya di bawa ke rumah duka.
- Semarang Disebut BMKG Mesti Waspadai Suhu Ekstrem Siang Hari Yang Capai 34⁰ Celsius
- Polres Kendal Tempeli Stiker Khusus Angkutan Esensial Dan Kritikal
- Masuki Puncak Arus Balik, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Menilai Jawa Tengah Kondusif