Kota Magelang Kuatkan Kampung Religi

Penguatan Kampung Religi diikuti perwakilan 108 kampung religi di Kota Magelang. RMOL Jateng
Penguatan Kampung Religi diikuti perwakilan 108 kampung religi di Kota Magelang. RMOL Jateng

Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, masyarakat toleran merupakan salah satu tujuan dari program Magelang Agamis. Setiap kegiatan di dalamnya harus selalu tersambung dengan program unggulan lain seperti Rodanya Mas Bagya.


"Saya ingin masyarakat Kota Magelang itu guyub rukun, saling memberi. Sudah ada masjid yang mengadakan program jimpitan warga, dengan beras maupun uang Rp1.000 per minggu," katanya, Rabu (18/10).

Dalam acara penguatan Kampung Religi di Pendopo Pengabdian, Nur Aziz mengapresiasi kegiatan rumah ibadah, Kelenteng Liong Hok Bio. Membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu.

"Itulah yang saya harapkan. Ini inovasi. Seperti istilah kalau kamu banyak memberi nanti akan banyak mendapat. Sebaliknya kalau banyak mengambil nanti akan banyak kehilangan," ujarnya, dalam acara Penguatan Kampung Religi dihelat oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang.

Aksi tersebut, menurut Aziz, dapat menjadi contoh bagi rumah ibadah yang lain untuk melakukan inovasi serupa. Kegiatan-kegiatan peringatan agama di tempat ibadah seyogyanga dibarengi aksi sosial bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Hal tersebut turut andil dalam pengentasan kemiskinan di Kota Magelang.

Hadir di acara di Pendopo Pengabdian ada 108 perwakilan Kampung Religi se Kota Magelang. Baik unsur mahasiswa, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Forum itu bertujuan untuk meningkatkan masyarakat yang religius, beradab, toleran serta meningkatkan peran rumah ibadah di Kota Magelang.

Wakil Ketua FKUB Kota Magelang, Willy Sujarwi menjelaskan, kolaborasi harus terus digalakkan untuk meningkatkan kualitas moderasi dan toleransi baik.

Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Kota Magelang yang rukun, sejuk, menjelang sampai selesainya Pemilu 2024.

"FKUB tidak bisa bekerja sendiri, namun harus melibatkan semua pihak. Kita bersama menjadikan Kota Magelang yang sejuk, damai, nyaman dan tenang sebagai tempat tinggal," ajaknya.