Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakin pelibatan Komnas HAM dapat mempercepat pengungkapan kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan.
- Jaksa KPK Hadirkan 10 Saksi Pada Sidang BLBI Hari Ini
- Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi Kebumen
- Dalam Waktu 5 Hari, Ditresnarkoba Polda Jateng Ungkap Peredaran 900 Gram Sabu di 4 Lokasi Berbeda
Baca Juga
Siang ini, perwakilan tim pemantauan penanganan Komnas HAM menyambangi KPK untuk membahas kasus Novel.
"Ketika Komnas HAM melihat ada persoalan hak asasi manusia saat sejumlah penyidik KPK mengalami serangan berkali-kali, maka kami berharap proses ini dapat membantu pengungkapan lebih lanjut," ujar Jurubicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Tim pemantau kasus Novel yang diketuai Sandrayati Moniaga dibentuk karena Komnas HAM melihat penanganan kasus tersebut berlarut. Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM itu mengatakan, penanganan kasus Novel sudah memasuki hari ke-333, namun kasus tersebut belum menemukan titik terang.
Pembentukan tim diharapkan mendorong percepatan penanganan kasus tersebut agar dapat diselesaikan dengan baik oleh kepolisian. Rencananya, hasil pemantauan tim akan disampaikan pada sidang paripurna Komnas HAM dan kepada pihak kepentingan terkait.
- Kambuh, Tawuran Gangster di Semarang Utara Dini Hari Terekam CCTV, Polisi: Mudah Tangkap Para Pelaku
- Sering Tangani Kasus Besar, Kejaksaan Agung Patut Waspadai Serangan Balik Koruptor
- Korban Sempat Mengaku Dianiaya Kakaknya