Lihat Sampah di Banjir Kanal Timur, Begini Reaksi Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memilih cara unik agar relawan di sungai Banjir Kanal Timur tak lelah membantu warga Kaligawe usai terkena limpasan air sungai.


Ganjar duduk di bawah dan mengajak mereka makan bersama dan memberi tips kampanye jangan buang sampah sembarang.  

Saat ini relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan bahu membahu membantu warga Kaligawe usai pemukiman mereka diterjang limpasan air sungai.

"Sopo seng buang sampah sembarangan parani, ojo kasar, ora ngajak gelut tapi ngandani ben awake dewe ora kebanjiran," kata Ganjar kepada puluhan relawan yang duduk melingkar makan bersama dirinya di tenda dapur umum, Minggu (9/12/2018).

Ada sekitar 3100 bungkus makanan yang disiapkan untuk dibagikan ke warga. Menunya, sayuran dan ikan goreng.

"Yang menarik ini ikannya hasil pemberian pedagang di Pasar Kobong sebanyak dua kuintal. Terimakasih ya," katanya

Puluhan relawan tersebut dari berbagai organisasi kemasyarakatan, Pramuka serta dari jajaran pemerintah. Mereka berbagi tugas, dari membantu pengaturan lalu lintas, membersihkan rumah-rumah warga yang penuh lumpur karena terkena limpasan air sungai hingga memasak dan membagi makanan ke warga setempat.

"Tolong nanti kalau bagi makanan sekalian kampanyekan jangan buang sampah di sungai, sopo seng buang sampah sembarangan parani wae," katanya.

Ganjar baru tiba di Semarang sekitar pukul 13.00 WIB usai melantik pengurus Keluarga Alumni Universitas Gajahmada (KAGAMA) Provinsi Jambi.  

Usai turun dari mobil H 1 di sisi jembatan Kaligawe, Ganjar memandangi kondisi sekitar dari pemukiman, pengerjaan sungai sampai tumpukan sampah di bawah jembatan. Menyadari seluruh bagian bawah jembatan tertutup sampah, Ganjar segera mendekatinya.

"Limpasan kemarin sudah ketahuan ternyata bukan bandang, tapi karena  ternyata air tidak bisa mengalir karena tersumbat sampah. Jembatan ini tersumbat oleh sampah yang masif. Tindakan darurat kita adalah mengeruk sampah ini," katanya.

Dia pun langsung menginstruksikan Balai Besar Wilayah Sungai menggandeng Pemkot Semarang untuk mempercepat pengerukan sampah di bawah jembatan itu.

"Pemkot dan BBWS akan mengirimkan peralatan akan kita standby-kan di sini. Kita akan lihat dan check BMKG sejauh mana cuaca akan turun terus menerus. Dan kita akan standby terus menerus," katanya.