Lobi AS dan Rusia, Junta Militer Sewa Konsultan Israel-Kanada Rp 28 Miliar

Junta militer membayar pelobi Israel-Kanada sebesar 2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 28 miliar (Rp 14.000/dolar AS) untuk membantu menjelaskan situasi sebenarnya di Myanmar kepada Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain.


Junta militer membayar pelobi Israel-Kanada sebesar 2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 28 miliar (Rp 14.000/dolar AS) untuk membantu menjelaskan situasi sebenarnya di Myanmar kepada Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain.

Pelobi tersebut adalah Ari Ben-Menashe dari Dickens & Madson Canada. Ia akan mewakili junta untuk melobi AS, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Rusia, dan hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal itu terlihat dari dokumen persetujuan yanng diajukan ke Departemen Kehakiman AS, seperti dikutip Reuters, Rabu (10/3).

Dilansir Kantor Berita RMOL, perusahaan yang berbasis di Montreal itu akan membantu penyusunan dan pelaksanaan kebijakan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi Republik Persatuan Myanmar, dan juga untuk membantu menjelaskan situasi nyata di Negara tersebut.

Dokumen itu diserahkan ke Departemen Kehakiman pada Senin (8/3) sebagai bagian dari kepatuhan terhadap UU Pendaftaran Agen Asing AS dan dipublikasikan secara online.

Jurubicara pemerintah militer Myanmar tidak memberikan komentar.

Ben-Menashe mengatakan telah ditugaskan untuk meyakinkan AS bahwa para jenderal Myanmar ingin bergerak lebih dekat ke Barat dan menjauh dari China. Ia juga menyebut para jenderal ingin merepatriasi pengungsi Rohingya.

"Sangat tidak masuk akal bahwa dia bisa meyakinkan Amerika Serikat tentang narasi yang dia usulkan," ujar Direktur Advokasi Asia di Human Rights Watch (HRW), John Sifton.

Dokumen lain yang diserahkan oleh Ben-Menashe menunjukkan kesepakatan telah dicapai dengan menteri pertahanan junta, Jenderal Mya Tun Oo dan bahwa pihaknya akan membayar perusahaan tersebut sebesar 2 juta dolar AS. [sth]