Sepasang suami istri (pasutri) asal Desa Latak, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah akan diberangkatkan ke Sumatera Selatan (Sumsel) dalam rangka transmigrasi. Rencana, pemberangkatan akan dilakukan pada November 2023 atau bulan depan.
- Gelar Pelatihan Barista, Dispora Buka Kesempatan Jadi Enterpreneur di Kota Semarang
- RFB Kembali Duduki Puncak Pialang Teraktif
- 2021, Jumlah Pertashop di Jateng-DIY Meningkat Hampir 9 Kali Lipat
Baca Juga
Kepala Disnakertrans Grobogan Teguh Harjokusumo menerangkan, pasutri tersebut akan diberangkatkan ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumsel. Keduanya dinilai telah memenuhi syarat sehingga pemberangkatan bisa segera dilakukan.
”Pasangan suami istri ini sudah memenuhi syarat. Sudah ikut seleksi dan semua dinyatakan lulus. Keduanya juga sudah diberikan tambahan ketrampilan. Status pernikahannya sah secara agama dan negara,” ungkap Teguh.
Teguh mengungkapkan, pengiriman calon transmigran tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu, kata dia, karena kuota untuk transmigran di tingkat provinsi terbatas. Sementara animo masyarakat Grobogan untuk merantau cukup tinggi.
”Kuota dari Provinsi Jawa Tengah dan pihak Pemkab tujuan terbatas. Tahun kemarin hanya ada 21 KK transmigran ke wilayah tersebut. Sebanyak 9 dari Yogyakarta dan 4 KK dari Jawa Tengah dan 12 dari wilayah setempat (Sumsel),” jelasnya.
Sebagai transmigran 2023, pasutri tersebut akan mendapatkan lahan pekarangan seluas 0,25 hektare, lahan usaha I 0,75 hektare, dan lahan usaha II 1,00 hektare. Mereka rencananya akan berangkat pada pekan kedua November 2023.
Teguh menyampaikan, setelah sampai di Penukal Abab Ilir, mereka langsung bekerja mengolah lahan bantuan dan mengembangkan keterampilan yang didapat selama pelatihan di BLK Grobogan.
- Yayasan Media Group Serahkan 2 Unit Traktor untuk Petani Desa Tlogoweru
- Pengamat: Gaji Kerja di Semarang, Realita yang Realistis
- Bahlil Resmikan Pembangunan Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap Dua