Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas I Kedungpane, Semarang menggelar lomba Adzan.
- Tradisi Wahyu Kliyu Ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Tingkat Nasional
- Irwan Hidayat: Jadikan Semarang Kota Kebudayaan dan Pintu Masuk Wisata Jawa Tengah
- Pertama Kalinya, Umat Buddha Terbuka Beri Persembahan Kepada Para Biksu Di Alun-alun Pancasila Salatiga
Baca Juga
Kepala Lapas Kedungpane, Dadi Mulyadi, melalui humas Fajar Shodiq mengatakan, dalam lomba tersebut ada dua perwakilan narapidana di masing-masing blok tahanan yang jadi peserta lomba azan.
Kata dia, jumlah blok tahanan terdapat 12 ruang. Dengan demikian, lanjut dia, terdapat 24 narapidana yang mengikuti lomba itu.
Diikuti 24 narapidana. Mulai dari Narapidana Tipikor hingga kasus narkotika dan pidana umum lainnya,"kata Fajar, Senin (19/11).
Lebih jauh, Fajar menerangkan, rangkaian lomba sudah dilakukan sejak Jumat kemarin. Menurutnya, lomba adzan itu berdurasi 5 menit.
Tak hanya itu saja, dengan rangkaian lomba Maulid Nabi, para narapidana mampu meningkatkan ilmu agamanya sehingga menjadi pribadi lebih baik saat keluar dari penjara nantinya.
"Kita memang mengadakan banyak acara. Ada lomba azan, baca tulis Alquran serta pengajian yang puncaknya digelar 23 November," tuturnya.
Ia berharap setiap narapidana mampu meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan bagi umat Islam.
- Keris Pusaka Kiai Bismo Dijamas
- Air Suci Dan Api Dharma Hari Ini Dikirab Menuju Candi Borobudur
- Rute Kirab Dugderan Semarang 2024: Dimulai Dari Balaikota Sampai Masjid Agung Jawa Tengah