Mahasiswa Papua Meninggal Laka Lantas, Kapolda Jateng Langsung Takziah

Kecelakaan lalu lintas menyebabkan seorang mahasiswa asal Timika Papua bernama Yanus Mirib, langsung direspon cepat Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, Sabtu (1/5).


Kecelakaan lalu lintas menyebabkan seorang mahasiswa asal Timika Papua bernama Yanus Mirib, langsung direspon cepat Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, Sabtu (1/5).

Bersama sejumlah petinggi Polda Jateng, Kapolda meluncur ke Rumah Duka Tiong Ting RST .dr. Asmir Kota Salatiga.

Dengan rasa duka mendalam, Kapolda menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Yanus Mirib.

Kedatangan orang nomor satu di Mapolda Jateng itu bentuk dukungan sekaligus memotivasi keluarga besar Papua di Salatiga khususnya, dan Jateng serta berada di seluruh Indonesia pada umumnya, agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam, atas meninggalnya adik mahasiswa kita tercinta ini, akibat kecelakaan lalulintas di Salatiga, semoga keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga memberikan tali asih dan santunan kepada perwakilan mahasiswa asal papua sebagai bentuk rasa empati dan kepedulian atas meninggalnya Yanus Mirib.

Di tempat yang sama, Kapolres Salatiga AKBP Rahmat Hidayat saat dikonfirmasi Sabtu (15) petang dan jajarannya juga menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.

"Atas nama pimpinan Polres Salatiga kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya saudara Yanus Mirib yang diakibatkan kecelakaan lalulintas," ungkap Kapolres.

Rahmat Hidayat pun menjelaskan kronologi kejadian laka lantas yang menimpa mahasiswa asal Timika, Papua tersebut.

Kapolres menerangkan, peristiwa kecelakaan menimpa mahasiswa asal Timika Papua bernama Yanus Mirib ini berawal saat korban yang mengendarai SPM Honda Beat nopol H3834 KK melaju dari arah Semarang menuju Salatiga.

"Saat di Depan Banaran Cafe Bawen diduga korban hilang konsentrasi sehingga menabrak Pembatas marka jalan yang berada di tengah, yang mengakibatkan Pengendara Mengalami Luka di kepala dan Meninggal," jelas Kapolres.

Kemungkinan lampu jalan kurang terang dan menikung, sehingga korban kehilangan konsentrasi lalu menabrak marka jalan tersebut.

"Korban dilarikan ke RSUD Ambarawa, namun nyawanya tidak dapat tertolong," imbuhnya.

Kapolres juga mengungkapkan, ia akan terus membina hubungan dengan Mahasiswa Papua yang berada di Kota Salatiga sehingga dapat memupuk kedekatan antara Polri dan Mahasiswa Papua yang telah terbina saat ini.

Sementara, dalam kunjungannya kerumah duka di Salatiga Kapolda Jateng didampingi oleh Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol. Rudy Syafirudin, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, PJU Polres Salatiga dan Kapolsek Tingkir serta mahasiswa asal Papua yang belajar di Kota Salatiga. [sth]