Pengumuman PPD Tahun 2021 telah dilaksanakan dan saat ini adalah masa daftar ulang bagi siswa yang sudah diterima baik SD maupun SMP Negeri di Kota Semarang.
- Tanamkan Nilai Creative Minority, Mahasiswa UKSW Miliki Nilai Karakter Berdaya Saing
- Sengketa Lahan SDN 10 Karanggondang Deadlock, Bupati Jepara Janji Cari Solusi Terbaik
- Penelitian Obat Covid-19 dari Bahan Tradisional, Dosen Vokasi Undip Raih Penghargaan
Baca Juga
Untuk jenjang SD Negeri daftar ulang yang dimulai sejak tanggal 2 Juli lalu berakhir pada hari ini, Senin (5/7). Sedangkan untuk tingkat SMP Negeri yang dimulai tanggal 3 Juli berakhir besok, Selasa (6/7).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, pihaknya akan membuka pendaftaran secara offline pada calon siswa SD Negeri. Hal ini dilakukan karena masih ada sekitar 2.000 bangku SD Negeri masih kosong.
Gunawan menyebut saat pendaftaran online melalui website Dinas Pendidikan, hanya ada sekitar 12.000 calon peserta didik yang mendaftar. Sedangkan daya tampung Sekolah Dasar Negeri di Semarang mencapai 14.000 siswa.
"Memang untuk tingkat SD ini antara daya tampung dengan pendaftar lebih banyak daya tampungnya, maka kami akan buka pendaftaran offline di masing-masing sekolah yang masih kekurangan siswa setelah daftar ulang selesai," kata Gunawan, Senin (5/7).
Gunawan mengatakan tidak banyak sekolah yang kekurangan calon peserta didik. Bahkan ia melihat hanya sekitar 5% sekolah dasar yang memiliki kekurangan murid dari total jumlah SD Negeri yang ada di Semarang.
Pihaknya menyebut setelah pendaftaran ulang selesai, pihak Disdik akan menginventarisir data kemudian akan diadakan rapat intern barulah pendaftaran Offline bisa dilaksanakan.
"Sebenarnya yang kemarin lupa mendaftar dan tidak tahu tentang pendaftaran online ini sudah kita catat dan nanti akan kita hubungi, artinya supaya tidak terjadi kerumunan jadi nanti kita telepon untuk menanyakan data-datanya, kita yang akan jemput bola," ungkap Gunawan.
Pihaknya juga menekankan meskipun nanti diadakan pendaftaran offline, Disdik menjamin pendaftaran offline akan berjalan rapi dan tanpa ada kerumunan, untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
"Meskipun offline kita usahakan tetap tidak ada kerumunan dan kita selalu lakukan prokes ketat di sekolah saat pendaftaran offline," pungkasnya.
- 280 Siswa SD se-Banjarnegara Ikut Festival Tunas Bahasa Ibu
- Salatiga Masuk Level 3, Sekolah Kembali Pembelajaran Jarak Jauh
- Rektor IAIN Salatiga : Perguruan Tinggi Harus Jadi Pelopor dalam Isu Gender