Mengharukan, 23 Pasangan Tak Resmi Dinikahkan di Nikah Maulid Pekalongan

23 pasangan pengantin mengikuti acara nikah Maulid di Gedung Kanzus Sholawat pimpinan Habib Luthfi bin Yahya
23 pasangan pengantin mengikuti acara nikah Maulid di Gedung Kanzus Sholawat pimpinan Habib Luthfi bin Yahya

Sejumlah 23 pasangan pengantin mengikuti acara nikah Maulid di Gedung Kanzus Sholawat pimpinan Habib Luthfi bin Yahya. Puluhan pasangan itu menikah secara gratis.


Nikah Maulid merupakan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M yang diselenggarakan Kanzus Sholawat dengan 'Khadimul Maulid' Maulana Habib Muhammad Luhtfi bin Ali bin Yahya.

"Sejumlah 23 pasangan pengantin peserta Nikah Maulid berasal dari berbagai daerah," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan Kasiman Mahmud Desky, Jumat (20/10).

Rinciannya, dari Kota Pekalongan sebanyak 13 pasang, Kabupaten Pekalongan sebanyak 6 pasang. Lalu dari Kabupaten Batang sebanyak 3 pasang, dan dari Kabupaten Kendal sebanyak 1 pasang.

Kasiman menjelaskan para peserta Nikah Maulid ini sebagian sebelumnya telah menikah secara agama. Namun mereka belum tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA). 

"Tapi ada juga yang baru akan menikah. Para peserta Nikah Maulid tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan para pengantin mendapatkan beragam hadiah, souvenir, serta uang transport, hingga mahar. Semuanya ditanggung oleh Abah Habib Luthfi," katanya.

Dengan mengikuti Nikah Maulid, maka mereka tercatat di KUA dan  memiliki buku nikah. 

Peserta tertua atas nama Amat Khairi, usia 63 tahun, berasal dari Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. 

Peserta termuda bernama Aldo Glen Septian, usia 19 tahun, berasal dari Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

"Sebelumnya saya belum nikah  Alhamdulillah bisa ikut Nikah Maulid. Sekaligus mengalap berkah dari Maulana Habib Luthfi," ungkap Aldo, didampingi sang istri, Djumaroh (25).