Menkop Turun Tangan, Jamin Penyerapan Produksi Susu Sapi

Menteri Koperasi Republik Indonesia, Budie Arie Setiadi. Dokumentasi
Menteri Koperasi Republik Indonesia, Budie Arie Setiadi. Dokumentasi

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia, Budi Arie, pastikan produk peternak dan koperasi susu di bawah binaan Kementrian Koperasi (Kemenkop) dapat diserap industri pengolahan susu dan industri terkait secara optimal.

Sebagaimana disampaikan dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (11/11), Budi menyampaikan, “Dalam hal ini, Kemenkop akan berkoordinasi dengan koperasi susu dan IPS untuk menjamin penyerapan produksi.”

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementrian Perdagangan (Kemendag) untuk langkah evaluasi regulasi impor susu. Koordinasi ini sangat diperlukan agar program makan gratis dapat diimplementasikan dengan mengandalkan pasokan susu dalam negeri.

“Ini yang harus kita lakukan langkah-langkah untuk peninjauan permasalahan dengan regulasi yang ada. Kondisi ini diperparah dengan pelaku Industri Pengolahan Susu (IPS) yang mengimpor bukan susu segar tetapi dalam bentuk skimmed atau susu bubuk,” tutur Menteri Perdagangan, Budi Santoso.

Untuk meningkatkan volume dan kualitas produksi, Kemenkop telah memerintahkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk menyediakan pembiayaan koperasi susu. Menkop, Budie Ari berharap, penguatan modal ini akan mendorong kesiapan koperasi produksi susu segar sebagai rantai pasok program makan bergizi gratis.

Selain harus mulai berpikir untuk memasuki hilirisasi produk susu, Budie juga menyarankan agar memperkuat koperasi susu lewat standar mutu produksi sesuai dengan kebutuhan pabrik.

“Menjalin kemitraan antara pabrik dengan koperasi atau peternak baik dalam teknologi pengolahan maupun penyimpanan, sehingga produksi yang berlebih dapat ditangani sesuai standar mutu yang tinggi,” imbuhnya.

Ke depan, koperasi perlu mengantisipasi atau membuat alternatif turunan produk olahan susu, sperti minuman pasteurisasi, yoghurt dan keju. “Tak ketinggalan, kita harus menggelar kampanye nasional untuk konsumsi dan produk turunannya”, ucap Budi Arie.

Menkop juga mendorong gabungan koperasi untuk mendirikan industri pengolahan skimmed milk powder (SMP), whole milk powder (WMP) dan whey dengan harga yang bersaing dengan produk impor.

Sementara, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono menambahkan bahwa pemerintah juga akan mengkaji bea masuk impor susu untuk melindungi kepentingan industri nasional.

Liputan terkait persoalan susu sapi perah dapat dibaca dalam tautan berikut:

Geger Pembuangan Susu Sapi: Mentan Berkolaborasi Dengan Mensesneg Rapikan Aturan