Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo
meninjau progres revitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional
Sarbagita Suwung, Denpasar, Kamis (5/7).
- Warga Terdampak Reaktivasi Rel KA Tawang-Tanjungmas Terima Santunan
- Harga Cabai Rawit 'Setan' di Salatiga Rp100 Ribu Perkilo, Petani Girang
- Bupati Kendal Bawa Pulang Investasi Rp700 Miliar dari Hong Kong
Baca Juga
TPA yang melayani area Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan ini akan menjadi proyek percontohan pengolahan sampah menjadi energi. Terlebih Bali merupakan salah satu destinasi wisata dunia sekaligus denyut nadi utama ekonomi dan penghasil devisa negara.
Ketersediaan infrastruktur yang berkualitas seperti jalan, air bersih, pengelolaan air limbah dan pengelolaan sampah sangat diperlukan agar para turis dapat berwisata dengan nyaman.
Menteri Basuki menyatakan, Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) TPA Regional Sarbagita yang ada saat ini kapasitasnya sudah tidak memadai dengan beban limbah yang diolah melebihi kapasitas sehingga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan.
"Sampah yang masuk ke TPA Regional Sarbagita rata-rata sebesar 1.423 ton per hari di mana untuk lahan seluas 32,4 hektar yang ada saat ini daya tampungnya sudah maksimal, sesuai hasil analisa hanya menyisakan masa layanan sekitar 1-2 tahun ke depan. Untuk itu diperlukan revitalisasi sebagai peningkatan kapasitas tampung dan perbaikan infrastruktur pengolahan sampah agar kualitas lingkungan menjadi lebih baik," ujar Menteri Basuki.
Drainase area TPA yang ada saat ini juga sudah tidak dapat menampung limpasan/debit air hujan. Di samping itu juga mengandung lindi, sehingga otomatis mencemari perairan mangrove di mana beban COD/BOD sudah di atas ambang baku mutu.
Saat ini luas lahan TPA Sarbagita Suwung adalah 32,4 hektar, dengan ketinggian timbunan sampah antara 15 meter - 25 meter yang berpotensi menimbulkan longsor.
Proyek revitalisasi membutuhkan dana sebesar Rp 250 miliar dan dikerjakan kontraktor dari PT. Waskita Karya dan PT. Arkonin (Kerjasam Operasi/KSO) dengan kontrak tahun jamak 2017-2019. Saat ini progresnya sudah 20,24 persen, lebih progresif dari rencana awal sebesar 10,38 persen. Adapun target rampung pada Oktober 2019.
Revitalisasi TPA Regional Sarbagita Suwung ini meliputi pekerjaan penutupan serta penataan area TPA seluas 22,4 yang telah penuh dengan sampah.
Di lokasi block cell sanitary landfill eksisting akan digunakan sebagai tempat pemrosesan sampah yang datang setiap harinya selama masa pelaksanaan revitalisasi hingga terbangunnya TPA sanitary landfill yang baru.
TPA Sarbagita Suwung berlokasi dekat dengan
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang menjadi salah satu
bandara tersibuk di ASEAN. Pada bulan Oktober 2018, Bali akan menjadi
tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank.
- Pertamina Sediakan Tes Antigen Gratis dan Berikan Vitamin di SPBU Semarang
- Empat Kali Berturut-turut Sido Muncul Raih Proper Emas dari KLHK, Irwan Hidayat Raih Green Leadership Utama Dunia Usaha
- Penampilan Andien Di Argo Muria Festival Lawang Sewu Membius Ribuan Penonton