Menteri Desa: Pendataan Berbasis Masyarakat Lebih Akurat

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, memberikan apresiasi kepada Kabupaten Wonogiri yang telah berhasil melakukan pendataan berbasis SDGs DESA ( Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan)


Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, memberikan apresiasi kepada Kabupaten Wonogiri yang telah berhasil melakukan pendataan berbasis SDGs DESA ( Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan)

Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Wonogiri, Rabu (16/6).

Menteri datang ke Wonogiri didampingi istrinya, Dra. Lilik Umi Nashriyah, serta
.Luthfiyah Nurlaela, (Kepala BPSDM Kemendesa PDT dan Transmigrasi), Jajang Abdullah (Ses BPSDM), Ivanovich Agusta, (Kapusdatin),
Dr. Yusra,M.Pd (Kapus pemberdayaan masyarakat desa), Lutfi Latief (Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa), Nugroho Setio Negoro, (Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa,Daerah Tertinggal dan Transmigrasi).

Sesampai Wonogiri, rombongan disambut Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan jajaran Forkompimda di pendopo rumah dinas bupati.

Lebih lanjut, Menteri memaparkan bahwa kunjungannya ke Wonogiri dalan rangka berguru metode pendataan tersebut, untuk selanjutnya akan disebarkan ke desa-desa lain se Indoneaia.

"Sebelum tanggal 1 Juni, Kabupaten Wonogiri telah menyelesaikan pendataan di 251 desa, atau semua desa yang ada di Wonogiri," paparnya bangga.

Di tempat yang sama, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan kerja keras semua pihak yang terkait.

"Atas sinergitas semua pihak, keberhasilan itu bisa kita capai," katanya

Dalam kunjungannya ke Wonogiri, Menteri juga mengakui perihal keakuratan data yang disampaikan ke pusat. Sebab, model pendataan di Wonogiri berbasis masyarakat setempat.

"Saat melakukan pendataan, melibatkan tiga orang di tingkat lingkungan sehingga bisa saling melengkapi" paparnya. [sth]