Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan reengineering (menambah kapasitas) jaringan lama yang dilakukan oleh Biro Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (BTI-UMS). Hal tersebut merupakan salah satu upaya menuju Kampus Digital.
- UNS Mencari Rektor Masa Jabatan 2024-2029, Sosialisasi Pelaksanaan Pemilihan Rektor
- 75 Stand UMKM Meriahkan Expo Dies Natalis UMK ke 44
- Prof. Pdt. Yusak Budi Setyawan Resmi Sandang Jabatan Guru Besar UKSW
Baca Juga
Dalam tiga tahun terakhir bandwidh UMS untuk support ke sistem informasi berangsur telah dinaikkan menjadi 1.200 Mbps, 300 Mbps untuk koneksi global dan sisanya untuk koneksi regional (Asia Tenggara dan Asia Timur) sebesar 900 Mbps.
Selain itu BTI UMS telah mempersiapkan rencana program pengembangan unit untuk implementasi tahun 2018/2019," ungkap Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sistem Informasi, Ir Sarjito, MT, PhD, di kampus UMS Sukoharjo, Kamis (9/8).
Sarjito mengungkapkan, Arah pengembangan IT saat ini, masih berfokus pada dua hal utama yaitu penguatan jaringan untuk penguatan konektifitas dan Sistem Manajemen Informasi.
Program-program lain yang dipandang penting adalah manajemen data dan program pengembangan misalnya networking atau semacam pengembangan access menggunakan Smart Card," ujarnya.
Ditambahkannya, reengineering yang dimaksud adalah mengubahnya menjadi kapasitas laluan menjadi 2000 Mbps, sehingga bandwidth yang dimiliki 1.2 Gbps (1200Mbps) itu bisa semuanya terserap.
- 72 Pelajar Indonesia Ikut Taiwan Scholarship 2018
- Bonus Demografi Tahun 2045, Rektor UMK : Bisa Menjadi Ancaman Serius dan Peluang
- UMS Launching PMB, Siapkan Tiga Jalur Pendaftaran Dengan 8000 Kuota