Unjuk rasa di jalan Veteran di pusat kota wilayah Kabupaten Batang mendadak rusuh. Ratusan orang bentrok dengan petugas kepolisian di samping rumah dinas Bupati Batang. Massa juga membakar ban di tengah jalan.
- FKUB Siap Terima Cabup-Cawabup Batang 2024, Ketua: Paslon Harus Jaga Kerukunan
- Hadapi Pilkada 2024, PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Gelar Konsolidasi Internal Selama 3 Hari
- Pilkada Batang 2024, Dua Pasangan Cabup-Cawabup Telah Rampungkan Pemeriksaan Kesehatan,
Baca Juga
Pihak kepolisian merespon dengan menurunkan pasukan anti huru hara, K9 hingga menyemprot pengunjuk rasa dengan air. Hal itu adalah gambaran simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Simulasi itu melibatkan seluruh elemen keamanan, termasuk TNI, Satpol PP, dan masyarakat. Total ada 330 personel gabungan yang mengikuti simulasi itu.
“Latihan ini menjadi ajang bagi kita untuk mempersiapkan diri secara mandiri, tanpa harus terlalu bergantung pada Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari pusat,” kata Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Presetyo dalam sambutannya, Kamis (22/8).
Ia menambahkan bahwa tidak semua daerah memiliki kesempatan untuk mengadakan latihan serupa, sehingga latihan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesiapan operasional.
Dalam latihan Sispamkota kali ini, simulasi pengamanan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang menjadi fokus utama. Simulasi ini dirancang untuk mengantisipasi berbagai skenario gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama Pilkada.
“Hari ini, kita melakukan simulasi pengamanan Kantor KPU sebagai salah satu titik krusial selama Pilkada. Namun, kita juga harus siap mengamankan berbagai kantor pemerintahan lainnya yang mungkin menjadi sasaran gangguan,” jelas Nur Cahyo.
Simulasi itu menggambarkan tahapan penanganan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU hingga evakuasi dan pengamanan dokumen penting. Setiap skenario dilakukan dengan serius dan melibatkan berbagai unsur pengamanan untuk memastikan kesiapan maksimal.
Nur Cahyo menekankan bahwa latihan ini tidak hanya bertujuan untuk kesiapan fisik, tetapi juga untuk memperkuat mental dan komitmen seluruh personel dalam menjaga keamanan selama Pilkada. Ia berharap setiap tetes keringat yang tercurah selama latihan ini menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan tugas nantinya.
“Latihan ini adalah momentum bagi kita untuk meningkatkan kemampuan, terutama dalam menghadapi situasi yang mungkin di luar prediksi. Kita harus siap dengan segala kemungkinan,” tandasnya.
Selain latihan Sispamkota, Polres Batang telah melakukan berbagai langkah proaktif lainnya untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024. Di antaranya adalah pemetaan daerah rawan konflik, penguatan koordinasi dengan pihak terkait, dan peningkatan patroli di wilayah yang dianggap memiliki potensi kerawanan.
Sosialisasi kepada masyarakat juga dilakukan secara intensif, dengan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
- Pastikan Layanan di Balik Jeruji, BPJS Kesehatan Pekalongan Sosialisasi di Lapas Batang
- Isu Bupati Impor di Pilkada Batang 2024, Pengamat Politik: Cukup Ampuh Digunakan
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan