Masih banyak masyarakat yang tidak sepenuhnya percaya dengan keberadaan virus corona baru (Covid-19) yang kini masih mewabah di dunia termasuk Indonesia.
- Penyandang Difabel Kebumen Giliran Divaksin
- Sembari Menunggu Logistik Sinovac, DKK Data Anak Usia 5 - 11 Tahun
- DKK Salatiga Edarkan Surat Walikota Cegah DBD dan Chikungunya
Baca Juga
Masih banyak masyarakat yang tidak sepenuhnya percaya dengan keberadaan virus corona baru (Covid-19) yang kini masih mewabah di dunia termasuk Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin dalam konferensi pers bertema "Muhammadiyah Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Liburan Lebaran", Senin (17/5).
"Sampai sekarang kita sadari masih banyak saudara-saudara kita yang masih belum percaya betul pada Covid-19," ujar Agus, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Agus menekankan, membangun kesadaran masyarakat pada pandemi Covid-19 adalah keharusan.
Mengingat, ada laporan varian baru Covid-19 sudah masuk di Indonesia melalui warga negara asing.
"Kita faham ada varian-varian baru yang lolos terutama dari luar negeri masuk ke Indonesia, itu perlu antisipasi keseluruhan," tegasnya.
Agus juga melaporkan, hingga saat ini rumah sakit Muhammadiyah masih merawat pasien Covid-19 yang jumlahnya tidak bisa dikatakan sedikit.
Sebagai langkah preventif untuk membantu pemerintah, lanjutnya, Muhammadiyah aktif melakukan sosialisasi kesadaran protokol kesehatan pada masyarakat.
"Kita sudah melakukan beberapa hal yang penting, antara lain adalah promotif yaitu campaign melalui webinar atau televisisi tentang vaksinasi, protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya. [sth]
- Pemberian Gizi Seimbang Pada Anak Jadi Kunci Terbebas dari Obesitas
- Ujicoba KRIS, Dirut BPJS Kesehatan: Hak atas Obat, Kunjungan Dokter dan Ketersediaan Kamar Dijamin dengan Baik
- Pasien Isoman Di Semarang Tinggal 71 Orang