Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Pekalongan, Eko Ahmadi angkat bicara terkait hilangnya nama Hasyim Ashari di buku sejarah.
- Lampion Imlek Mulai Meriahkan Kawasan Pecinan Semarang
- Ulil: MLB NU Forum Yang Tidak Mu'tabar
- Meriahnya Tradisi Wiwit Kopi, Bentuk Rasa Syukur Petani Lereng Muria Kudus
Baca Juga
Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Pekalongan, Eko Ahmadi angkat bicara terkait hilangnya nama Hasyim Ashari di buku sejarah.
Ia berpendapat, sengaja atau tidak sengaja dalam proses penulisan buku yang belum dicetak itu tentu kecerobohan yang fatal.
"Hal itu bisa dilihat dari penulisan entri nama dan entri penjelasan memang beda," katanya, Rabu (21/4)
Ia mencontohkan jika sesuai alfabetik, maka sesuai entri abjad.
Jadi misal sudah masuk huruf H, maka secara urutan harus ada nama penting yang dijadikan obyek sejarah, meskipun penjelasan dengan cara lihat di entry NU.
Selain itu, dalam penulisan sejarah tersebut, keterlibatan orang orang NU yang ahli sejarah tidak dilibatkan.
"Jadi ada hal hal tehnis dan non tehnis yang disengaja di munculkan lalu dijawab dengan retorika, padahal seluruh penulis yang terlibat adalah orang ahli di bidangnya masing masing," katanya. [sth]
- Pertahankan Warisan Sunan Muria, Warga Kudus Gelar Festival Seribu Kupat
- Ribuan Bhikkhu Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting Dan Asalha Mahapuja Di Candi Borobudur
- Jelang HUT Kota Semarang Ke-475, Jajaran Pemkot Semarang Ziarah ke Makam Sunan Bayat