Muhammad Basri alias Abu Saif alias Basri narapidana teroris yang mendekam di lapas hight risk Klas IIA Pasir Putih Nusakambangan, Jawa Tengah meninggal dunia lantaran gagal jantung, Minggu malam (8/7).
- Petugas Lapas Pekalongan Gagalkan Penyelundupan Ganja
- Dua Komplotan Pecah Kaca Diringkus
- Hakim PN Pekalongan Vonis Pemalsu Merek Gajah Duduk 1,5 Tahun Penjara
Baca Juga
Basri yang diketahui sebagai ideolog bagi para teroris sebelum meninggal sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap.
"Karena kegagalan fungsi jantung akut, penyakit paru obstruksi kronis, sesuai dengan surat keterangan kematian dari RSUD," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Mohammad Iqbal dalam keterangannya, Senin (9/7).
Untuk saat ini, jenazah sudah diserahkan petugas sipir Lapas Pasir Putih kepada perwakilan keluarga.
Oleh keluarga, sambung Iqbal, jenazah langsung diberangkatkan menuju Makassar, Sulawesi Selatan menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
"Situasi berlangsung lancar dan kondusif hingga akhir kegiatan," terang Iqbal.
Basri menjalani hukuman dipidana selama delapan tahun karena didakwa telah memberangkatkan anak dan keponakannya ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
Basri juga diketahui pernah bergabung dengan kelompok teroris Poso pimpinan Santoso. Dia akhirnya dibaiat sebagai ketua Mujahidin Indonesia Timur (MIT) paska tewasnya Santoso. Dia juga dikenal sebagai penyebar paham alias sang ideolog para kelompok teroris khususnya MIT.
- Hasil Autopsi Sebut Jasad Perempuan Merupakan Korban Pembunuhan
- Ditetapkan Tersangka, Perekam Video 'Wik-wik' 'Skandal Salatiga 35 Detik' Tidak Ditahan
- Pengemis Ini Nekat Curi Uang Pedagang Untuk Bayar Utang