Sesosok orok perempuan berusia sekitar tujuh bulan dan diduga hasil hubungan gelap ditemukan seorang pemulung di taman lantai 3 Akademi Agraria jurusan pengukuran tanah kampus Anindyaguna Jalan Dr Sutomo no.45, Petompon, Gajahmungkur kota Semarang, Jum'at (25/9) sekira pukul 07.00.
- Polisi Patroli Dan Bubarkan Lokasi Balap Liar Di Pedurungan Yang Resahkan Warga
- Pencurian Helm dan Motor di Semarang Makin Meresahkan, Polisi: Waspada! Parkir Pilih Tempat Aman
- Terbongkar! Tempat Kasino dan Hiburan Di Kawasan Perumahan
Baca Juga
Kapolsek Gajahmungkur Polrestabes Semarang Kompol Yuliana BR Bangun mengungkapkan, penemuan orok kali pertama diketahui oleh seorang pemulung yang mencari barang bekas di gedung kosong berlantai empat.
"Saat menaiki lantai tiga, saksi bernama Umarjoni melihat gundukan tanah yang masih baru dan diatasnya ada taburan bunga. Setelah berkordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan ketua RT setempat, serta melaporkan penemuan ini ke Polrestabes Semarang," ungkap Kompol Yuliana saat dikonfirmasi
Kompol Yuliana menyebut setelah dilakukan pengecekan, gundukan tanah dengan ukuran tinggi 10cm dengan kedalaman 20cm tersebut digali diperoleh orok yang dibungkus kain putih dalam kondisi meninggal dunia.
Dari hasil identifikasi sementara dan keterangan dari dokter RSUP Kariadi Semarang bahwa orok bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat 1,2 kg, panjang 34cm dan tidak didapatkan tanda kekerasan dan diperkirakan kematian di bawah 24 jam.
Ini beberapa saksi sudah kami mintai keterangan di Mapolsek Gajahmungkur. Kita juga akan periksa CCTV yang mengarah ke gedung kosong itu. Doakan segera terungkap," pungkas Kompol Yuliana.
- Dana Hibah Rp4,2 Miliar Diduga Dikorupsi, Kejari Kudus Agresif Bidik Tersangka
- Malam Takbiran Polisi Geledah Rumah Kosong, Ratuan Petasan Siap Ledak Diamankan
- Polda Jateng Tindak Perdagangan Orang, Korbannya Anak-Anak