Perumda Air Minum (PAM) Sendang Kamulyan Kabupaten Batang akan menanam 10 ribu bibit kopi arabica di empat desa. Hal itu sebagai upaya untuk menjaga sumber mata air di wilayah tangkapan air.
- Pemkab Karanganyar Sediakan Isi Ulang Oksigen Gratis
- PKS Salatiga Tambah Ambulans Bagi Kasus Kedaruratan
- Perhiptani Rembang Sambut Baik Sektor Pertanian Menjadi Skala Prioritas Pemerintah
Baca Juga
"Kami bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk pengembangan kopi sekaligus menghijaukan hutan," kata Direktur PAM Sendang Kamulyan, Sys Mandayun di Batang, Senin (11/7).
Ia menyebut, empat desa yang dimaksud yaitu desa Gerlang dan Selopajang Timur di Kecamatan Blado. Kemudian desa Mojotengah dan Pacet di Kecamatan Reban.
Penanaman bibit kopi itu merupakan rangkaian dari HUT ke-29 Perumda Air Minum Sendang Kamulyan HUT 29 tahun. Permintaan bibit kopi arabica berdasarkan permintaan masyarakat.
"Nanti juga akan ada semacam sekolah kopi. Juga ada penandatangan MoU dengan tokoh yang siap menjadi pembeli hasil panen kopi," jelas Sys.
Hal berbeda adalah pengembangan kopi itu bersifat organik. Para petani tidak akan menggunakan zat-zat kimia tidak sehat untuk pengembangan kopi.
Adapun tema penanaman bibit kopi adalah Bersama Menghijaukan Indonesia.
Sys Mandayun juga menambahkan rangkain HUT lainnya adalah sarasehan dengan mantan pejabat hingga karyawan dan ditutup dengan apel akbar. 
