Pameran HSN 2024, Santri (Juga) Punya Potensi Ekonomi

Blora Punya Banyak Pondok Pesantren
Pembukaan pameran HSN 2024 secara resmi ditandai dengan pengguntingan pita oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati dan Plt Bupati Blora Tri Yuli Setyowati di Lapangan Kridosono. (Dinkominfo Kab. Blora)
Pembukaan pameran HSN 2024 secara resmi ditandai dengan pengguntingan pita oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati dan Plt Bupati Blora Tri Yuli Setyowati di Lapangan Kridosono. (Dinkominfo Kab. Blora)

Pameran Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Kabupaten Blora, resmi dibuka untuk umum, Senin (21/10). Kabupaten Blora dipilih lantaran memiliki ribuan santri yang bermukim di ratusan Pondok Pesantren.

Pembukaan pameran HSN 2024 secara resmi ditandai dengan pengguntingan pita oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati dan Plt Bupati Blora Tri Yuli Setyowati di Lapangan Kridosono.

Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, Santri punya potensi ekonomi yang sangat besar, yang selama ini gerakannya belum maksimal.

“Sehingga harapan kita, dengan adanya pameran ini supaya bisa memicu UKM yang santri maupun dari pondok pesantren itu bisa menampilkan produknya,” kata Ema.

Tak hanya memicu UKM Santri, Ema juga berharap, lembaga kedinasan terkait bisa melirik potensi usaha para Santri agar bisa dikenal di pasaran.

“Nanti akan bisa kelihatan, misalnya dari Dinas Koperasi UKM, seperti kurang P-IRT, atau kurang apa, sehingga nanti kita bisa menentukan pola pembinaan untuk pesantren atau produk-produk santri ini,” kata  Ema Rachmawati.

Selaras dengan Ema, Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati mengatakan, Kabupaten Blora memiliki lembaga Pondok Pesantren sebanyak 113 buah, dengan 9.707 santri dan 1.034 ustaz.

“Alhamdulillah, kami juga telah memiliki Peraturan Daerah Kabupaten Blora nomor 16 tahun 2022 tentang Fasilitasi Pengembangan Pesantren. Dengan harapan Perda ini mampu memfasilitasi peningkatan kualitas pesantren dalam pengembangan fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” kata Tri Yuli.

“Selamat memperingati Hari Santri Nasional ke-10 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,” tambah Plt. Bupati Blora.

Ia juga sampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah memilih Kabupaten Blora untuk melaksanakan rangkaian Peringatan HSN Tahun 2024 tingkat Jawa Tengah, selama dua hari, diawali dengan pameran yang diikuti oleh Ponpes dan UKM di Jawa Tengah.

Sekedar informasi, dalam pameran ini, ada 70 peserta inkubasi binaan se Jawa Tengah binaan Kementerian Agama dan binaan dari perguruan tinggi Islam. 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, menambahkan, sejak massa Covid-19 sampai sekarang sudah mengoptimalkan digital marketing, karena itu merupakan pasar yang sebenarnya berkontribusi besar dalam penjualan produk-produk UMKM.

“Kita kerja sama, kita memberi pelatihan, pengetahuan kepada seluruh UMKM tentang marketing online, dan Alhamdulillah hasilnya cukup signifikan. Pameran ini ada 70 stand, dari produk inkubasi, produk pondok pesantren dan juga produk kuliner. Kami kerja sama dengan pondok pesantren, koperasi pesantren dan UMKM yang dikelola pesantren,” kata Eddy Sulistiyo Bramiyanto.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora, Mustaqim, menjelaskan rangkaian pameran HSN 2024 Kabupaten Blora dimulai Senin (21/10) yang ditandi dengan kegiatan bazar dari Pondok Pesantren dan UMKM Blora.

Kemudian malam harinya itu Jateng Bersholawat, lalu Selasa (22/10) pagi, digelar Apel Hari Santri. “Apel Hari Santri bakal diikuti ribuan santri, ditambah ribuan tamu undangan. Jumlah santri yang akan ikut Apel Hari Santri itu ada sekitar 4.000 santri," tandasnya.