Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) belum menerima ajakan secara resmi untuk ikut bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. PAN justru tahu kabar tersebut dari informasi yang didapat para pengamat politik dan media massa.
- Gelisah Sikapi Pilkada Jepara, 10 Parpol Non Parlemen Dirikan FKPNP
- Ketua DPRD Salatiga Berharap Muncul Rekomendasi Tangani Persoalan Kedelai
- Buntut Keluarnya Surat DPP, Bonar-Sarmin : Jika Tidak Menjalankan DPC PDI-P Salatiga-lah yang Membangkang
Baca Juga
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) belum menerima ajakan secara resmi untuk ikut bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. PAN justru tahu kabar tersebut dari informasi yang didapat para pengamat politik dan media massa.
Begitu kata anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus menanggapi polemik perombakan kabinet kepada wartawan, Senin (19/4).
Guspardi mengatakan, PAN masih pada posisi menunggu kepastian dari pihak Istana terkait reshuffle kabinet ini. Sebab di sisi lain, dia mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti terkait penunjukan menteri untuk pos baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Investasi, atau kementrian lain jika presiden melakukan reshuffle kabinet.
Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PAN itu menambahkan, pihaknya menghormati apapun keputusan Presiden Jokowi terkait wacana perombakan kabinet.
"Jika diajak bergabung tentu itu merupakan apresiasi presiden kepada PAN untuk memperkuat pemerintahan. Masuk atau tidak masuk dalam kabinet, posisi PAN tetap mendukung kebijakan pro rakyat. PAN tetap menjalankan fungsi check and balance,†tegasnya, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
"Bagi PAN, ini ibarat air mengalir saja. Kita senantiasa menjaga dan mengawal pemerintah berjalan sesuai semangat reformasi demi kepentingan bangsa dan negara. Dan jika ada sesuatu yang tidak pas, kita akan kritisi kebijakan pemerintah tersebut," sambungnya.
Terlepas dari itu, Guspardi memastikan PAN punya banyak kader terbaik jika diminta bergabung ke kabinet oleh Presiden Jokowi.
"Kita siap berkonstribusi bagi bangsa dan negara apapun pos yang diamanatkan nantinya. Siapa pun orangnya bagi PAN tidak ada persoalan,†tegasnya.
Guspardi pun mendukung langkah Jokowi untuk kembali melakukan reshuffle kabinet agar roda pemerintahan makin baik. Dia yakin semua keputusan yang akan diambil kepala negara tentu sudah melewati pertimbangan politik, efektivitas dalam upaya peningkatan kinerja kabinet, demi kemajuan bangsa dan negara.[sth]
- Dico Mendadak Bagi-bagi Susu, Ditolak Bocil, Dinyinyirin Netizen
- Usung Misi Kemanusiaan, Witiarso dan Relawan Volunteer Jepara Salurkan Bantuan Pangan
- Penuhi Undangan Penjaringan Calon Kepala Daerah, Iswar Aminuddin Siap 'Digerindrakan' untuk Maju dalam Pilwakot Semarang 2024