Parkir Museum Bubakan Akan Terintegrasi Dengan Parkir Pengunjung Kota Lama

Pengaturan rekayasa arus lalu lintas disekitar Museum Bubakan kawasan Kota Lama akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Semarang jika nanti Museum sudah beroperasi.


Pengaturan rekayasa arus lalu lintas disekitar Museum Bubakan kawasan Kota Lama akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Semarang jika nanti Museum sudah beroperasi.

Salah satu hal vital yang akan dibenahi adalah lahan parkir bagi pengunjung Museum. Nantinya parkir pengunjung Museum Bubakan akan terintegrasi dengan lahan parkir yang ada dikawasan Kota Lama.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P. Martanto mengatakan, nantinya pengunjung akan diarahkan menuju ke kantong-kantong parkir yang ada di lahan parkir wisata Kota Lama.

"Saat ini sedang berlangsung proses penataan termasuk pembangunan di sekitar Museum Bubakan yang dilakukan oleh Disperkim. Karena nantinya, ada ruang berupa taman yang saat ini dalam pengerjaan, sedangkan untuk lahan parkir kendaraan pengunjung diarahkan parkir ke kantong-kantong yang ada di Kawasan Kota Lama Semarang," kata Endro, Jumat (12/3).

Didepan Museum Bubakan nantinya hanya untuk menaik-turunkan penumpang saja. Sedangkan tempat parkir menuju ke lahan parkir Kota Lama.

"Lahan parkirnya seperti di Eks Gedung Marabunta, Jalan Cendrawasih untuk kendaraan kecil, mobil. Lalu, lahan parkir untuk bus, mobil dan motor bisa juga didepan kantor Samsat, atau seberang Satlantas Jalan Letjen Soeprapto," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, terkait rencana penataan di kawasan museum Bubakan, termasuk manajemen arus lalu lintasnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Disperkim.

"Nantinya, ada lahan parkirnya untuk pengunjung. Dan penyediaan akses menuju Museum Bubakan," ucap Iin, sapaan akrabnya.

Tidak hanya itu, nantinya akan ada salah satu ruas jalan Mataram yang akan ditutup yang akan digunakan untuk lahan parkir dan juga akses menuju menuju Museum Bubakan.

"Ada lahan kosong di ujung Jalan Mataram yang akan kita kerjasamakan untuk menjadi lahan parkir. Usulan dari dewan juga disana nantinya bisa dibangun sebagai pusat oleh-oleh agar perekonomian masyarakat menggeliat," pungkasnya.