Pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan dibekali pelatihan kecantikan oleh instruktur kecantikan profesional dari Taipei, Minggu (4/11).
- Kebakaran Hutan di California Utara Melahap 30.000 Hektar Lahan
- Terbukti Saat Luncheon KTT D-8, Prabowo Dan Erdogan Tetap Bestie
- Lima Orang WNI Ditembak Oleh Otoritas Perairan Malaysia
Baca Juga
Pelatihan digagas oleh Bidang Tenaga Kerja Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei disambut antusias puluhan peserta yang kesemuanya adalah wanita. Mereka datang dari wilayah Kota Taipei, New Taipei City, Keelung dan sekitarnya.
Dalam pelatihan beauty class kali ini, kami memberikan pelajaran bagaimana merawat dan merias wajah yang benar, tanpa merusak wajah. Kami mengajari mereka tata cara make up yang tidak medok," tutur instruktur kecantikan dari brand Mary Kay" Taiwan, Miss Nani dalam rilis yang diterima RMOL Jateng.
Adapun teknik yang diajarkan kepada para peserta pelatihan meliputi penggunaan bedak tabur, blush on, maskara, eye liner, bulu mata serta lipstik. Peserta diberikan materi singkat dilanjutkan praktik langsung menggunakan make up.
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Wanita sesuai kodratnya suka kecantikan. Melalui pelatihan ini kami diajari bagaimana tampil muda, ceria, dan menarik," urai Tarnia Tari, salah satu peserta pelatihan.
Wanita asal Ponorogo, Jawa Timur, yang juga Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama Taiwan ini menambahkan, pemaparan materi oleh para instruktur dinilai sangat mudah dipahami.
Buat saya, justru melalui pelatihan semacam ini kami yang bekerja sebagai TKI dapat menimba ilm sebanyak-banyaknya agar nantinya bisa membuka usaha sekembalinya ke Tanah Air," timpal Uswatun Khasanah.
Pekerja Migran Inonesia asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menuturkan, untuk mengasah ketrampilannya, di sela-sela pekerjaanya merawat pasien di Hsinchuang, New Taipei City, pada hari libur dia juga rutin belajar menjahit yang difasilitasi oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Taiwan.
Kami berterima kasih kepada Bidang Tenaga Kerja KDEI Taipei atas pelatihan ini. Harapannya, nanti ada pelatihan lain misalnya ketrampilan membuat tas, cincin, budidaya atau ternak ikan, dan lainnya," timpal Dwi Tantri, peserta pelatihan lainnya.
Kepala Bidang Tenaga Kerja KDEI Taipei, Sri Indah Wijayanti, menjelaskan, pelatihan merias wajah memang sepintas hanya dipergunakan untuk estetika pribadi. Pihaknya juga berencana, ke depan pelatihan dapat menjangkau wilayah tengah seperti Taichung ataupun selatan seperti Kaohsiung.
Namun, dengan pelatihan ini, kami mengajak para PMI bisa membagikan ilmunya kepada orang lain. Ke depan, kami juga memikirkan bagaimana pelatihan kecantikan bisa bernilai ekonomi yang menghasilkan, sehingga para PMI nantinya di Indonesia bisa membuka salon, dan sebagainya," tuturnya.
- Perjanjian Perbatasan Dengan Malaysia Selesai Dalam Dua Bulan
- BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sputnik V
- Napi Swedia Nekad Sandera Polisi Demi Tebusan Pizza