Pelajar Kelas 1 SD di Grobogan, Jadi Korban Kekerasan Seksual

Ilustrasi kekerasan seksual
Ilustrasi kekerasan seksual

Dugaan kasus pencabulan anak kembali terjadi di Grobogan Jawa Tengah. Seorang anak kelas satu sekolah dasar di Kecamatan Gabus menjadi korban pelecehan seksual oknum guru.


Akibat aksi bejat tersebut, bocah berusia tujuh tahun itu mengalami luka dan pendarahan pada alat vitalnya.

Menurut keterangan dari orang tua korban, putrinya mengeluhkan sakit pada kemaluanya sejak Sabtu, (5/10) lalu. Terutama saat buang air kecil. 

"Mungkin karena ketakutan, hari Senin dan Selasanya dia tidak mau berangkat sekolah," terangnya. 

Karena tak menaruh kecurigaan, Rabu paginya orang tua korban memaksa putrinya untuk berangkat sekolah. Namun, alangkah terkejut, saat mendapati celana dalam putrinya terdapat bercak darah.

Curiga dengan noda darah, orang tua korban pun membujuk putinya untuk menceritakan kejadian sebenarnya. Setelah berhasil membujuk, korban pun mengakui telah dicabuli gurunya.

Dari pengakuan korban, oknum guru tersebut melakukan aksi bejatnya di kamar mandi sekolah, saat jam istirahat.

Mendapat penjelasan putrinya, orang tua korban sempat emosi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gabus. Petugas kemudian meminta korban untuk dilakukan visum. 

Kapolsek Gabus AKP Candra Bayu Septi membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan  terhadap para saksi.

"Masih kita dalami untuk saksi-saksi. Sudah kita mintakan visum at repertum, namun hasilnya belum keluar," ungkapnya, Jumat (11/10).

Ia memaparkan, pengakuan korban saja belum cukup untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka.

"Jika dari hasil visum dan keterangan dokter positif dan memenuhi unsur, kasus akan kita limpahkan ke Unit PPA Polres Grobogan," ungkapnya.