Pembangunan tanggul laut sekaligus kolam retensi pada tol Semarang-Demak seksi 1C masih terkendala tanah yang terendam.
- Aliansi Warga Solo Gelar Aksi Damai di DPRD, Dukung Daerah Otonomi Baru di Papua
- DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Lakukan Penataan Sepeda Listrik
- Logistik untuk Warga Terdampak Rob Dipastikan Aman
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Yusrizal Kurniawan.
Yusrizal menyampaikan hingga saat ini untuk tanggul laut dan kolam retensi masih terkendala tanah terendam sekitar 96 hingga 97 persen.
Sementara untuk regulasi pembebasan lahan tanah terendam dan tanah musnah baru saja terbit dua hari yang lalu.
Sehingga untuk prosesnya diperkirakan masih sekitar empat bulan. Ini yang membuat pembangunan akan bisa berjalan secara optimal sekitar akhir September.
"Kemungkinan September bisa optimal. Kira-kira awal tahun 2026 selesai," kata Yusrizal, Kamis (8/6).
Di sisi lain, lanjutnya, pembangunan yang saat ini mengalami kemajuan signifikan ada di wilayah Kaligawe hingga tol elevated sebelum tanggul laut sekitar satu hingga dua kilometer.
"Nanti kami akan lakukan peninggian Kaligawe sampe tol layang," tandasnya.
- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar Gagas Vaksinasi Lintas Agama
- Dishub Magelang Uji Kelaikan Jalan Bus Angkutan Lebaran
- Kolaborasi Pertamina, Angkasa Pura I, dan BEM UNDIP Tanam 12.000 Bibit di Pantai Mangunharjo Semarang