Pemerintah Kota Semarang mendukung seniman tradisional dan budayawan untuk kembali bangkit.
- Ini Daftar 29 Gengster di Semarang!
- Ini Cara Pemkot Semarang Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
- Kunjungan RMOL ke Kantor Wali Kota Semarang
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pagelaran wayang rutin digelar, baik sebagai bagian rangkaian acara dari instansi pemerintah, swasta, hingga masyarakat umum.
“Pak Sigit ini dalang terkondang seluruh dunia. Mau pesen beliau ini harus antri hingga tiga bulan, jadi kalau hari ini mampir di Tandang Insya Allah berkah untuk panjenengan semuanya dan Semarang yang semakin hebat,” kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Selasa (30/8).
Hendi berupaya menjadikan pertunjukan wayang sebagai atraksi di titik-titik destinasi wisata di Kota Semarang.
Contohnya pagelaran wayang potehi bisa disaksikan di Pasar Semawis, serta pementasan wayang orang Ngesti Pandawa di Kota Lama Semarang.
Dalam mengembangkan Kota Semarang sebagai kota pariwisata, Hendi berencana untuk berkolaborasi menggandeng seniman tradisional.
“Singkat bapak ibu, pertama dalam rangka memperingati hari ulang tahun RI ke-77, Saya ingin panjenengan mengasah batin panjenengan. Kira-kira dulu di zaman penjajahan, apakah bisa kita berkumpul seperti ini dengan tenang? Bekerja dan belajar dengan tenang? Apalagi menikmati hiburan wayang seperti ini. Untuk itu kita harus banyak-banyak bersyukur,” tuturnya.
Ia berpesan agar masyarakat dapat meneladani para pejuang bangsa dengan cara memupuk rasa inisiatif dan rasa memiliki terhadap pembangunan Kota Semarang.
“Jika ada kerusakan fasilitas umum di sekitar, di samping laporkan kepada pemerintah, bisa bergerak bersama gotong royong mencari solusi. Terutama untuk hal-hal yang masih bisa ditangani sendiri. Jangan membully pemerintahnya,” ujar Hendi berpesan.
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
- Andika-Hendi Butuhkan Dukungan, Luthfi-Yasin Janjikan Tidak Ada Kesulitan di Masyarakat
- Pengamat: Debat Bakal Tentukan Pilihan Masyarakat