Pemkot Semarang Inginkan Sinergitas dengan Kawasan Industri Selesaikan Tanggul Jebol

Perbaikan sementara tanggul jebol di kawasan Lamicitra Semarang terus dilakukan. Saat ini sedang digarap pemasangan trucuk bambu dan kantong berisi semen.


Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyampaikan, terkait koordinasi dan komunikasi lebih lanjut antara para pengusaha di kawasan industri tersebut dengan pemda setempat. 

Pasalnya, akibat jebolnya tanggul di kawasan tersebut memang mengakibatkan banjir rob sangat parah di wilayah sekitar pelabuhan.

Ia mengakui, kawasan industri di pelabuhan memang menjadi daerah rawan bencana banjir rob, terlebih kawasan tersebut juga mengalami penurunan tanah cukup signifikan hingga 10 cm setiap tahun.

"Saya kira pengusaha perlu meningkatkan komunikasi dan koordinasi apalagi letak mereka ada di wilayah rawan bencana. Jika ada komunikasi dengan pemerintah, tentu bisa saling mengisi," kata Iswar, Kamis (26/5).

Iswar mengatakan, saat ini pemerintah pun tidak bisa masuk dan mengakses dua tanggul yang jebol di Lamicitra karena masuk dalam area privat kawasan industri dan pabrik.

"Tidak bisa masuk ke wilayah privat, jika ada koordinasi atau komunikasi tentu kita bisa mengisi apa yang bisa dilakukan Pemerintah, atau langkah yang bisa dilakukan," ucapnya.

Bahkan Iswar menyebut, kondisi dua tanggul jebol di kawasan industri tersebut memang sudah membutuhkan renovasi sejak dulu ditambah penurunan tanah yang terjadi.

"Yang jebol ini tembok dari batu bata, tanggulnya sendiri pondasinya sudah tenggelam. Harus dilakukan renovasi sejak dulu, sayangnya kita tidak bisa masuk wilayah privat," bebernya.

Sementara untuk tanggul di Ujung Seng, Tambak Lorok, Iswar mengatakan, perbaikan tanggul di wilayah tersebut memang sudah dilanggarkan okeh Kementerian PUPR.

"Sebenernya Kementerian PUPR sudah siap untuk membangun tanggul tersebut tapi kok malah keduluan bencana ini," pungkasnya.