Aplikasi Sistem Informasi Pasar Kerja Terbuka dan Terpadu (Apik Kerjaku) diluncurkan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk mengurangi tingkat pengangguran akibat pandemi yang saat ini masih melanda.
- Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Pimpin Apel Tiga Pilar Di Kabupaten Wonogiri
- Upayakan Tekan Konsumsi Minyak, Pemprov Jateng Wacanakan Transportasi Umum Bus Listrik
- Beredar Kabar Mutasi ASN Karena Setoran, Mantan Walikota Salatiga : Murni Kebutuhan Organisasi
Baca Juga
Aplikasi Sistem Informasi Pasar Kerja Terbuka dan Terpadu (Apik Kerjaku) diluncurkan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk mengurangi tingkat pengangguran akibat pandemi yang saat ini masih melanda.
Apik Kerjaku yang merupakan aplikasi untuk para pencari kerja di Kota Semarang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang.
Meski begitu, aplikasi tersebut sudah digunakan sejak bulan Maret lalu. Melalui website siker.semarangkota.go.id seluruh masyarakat Kota Semarang yang belum bekerja bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mempermudah mencari kerja.
"Di tengah pandemi Covid-19 kita dituntut untuk mengurangi mobilitas yang menjadi salah satu cara penularan Covid, saat ini. Dengan aplikasi ini diharapkan baik perusahaan dan masyarakat pencari kerja bisa terkoneksi dengan baik, untuk perusahaan juga tidak perlu repot-repot karena dengan aplikasi ini semua hal tentang pencari kerja sudah tersaji," kata Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, saat mewakili Walikota Semarang dalam launching Apik Kerjaku di situation room, Balaikota Semarang, Senin (14/6).
Melalui aplikasi ini, perusahaan yang masuk dalam Apik Kerjaku bisa dengan mudah mencari calon pekerja yang berkompeten dalam perusahaannya. Sejak mulai dibuka, Apik Kerjaku sudah menerima 2.400 calon pencari kerja pada bulan Mei. Dari angka tersebut 260 orang sudah melalui tahap seleksi dan 35 orang sudah diterima bekerja di sebuah perusahaan.
"Aplikasi ini akan jelas mempermudah perusahaan menghitung apa yang akan mereka dapatkan dan mereka keluarkan sehingga nantinya juga bisa meningkatkan kesejahteraan warga Semarang," jelasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang, Sutrisno menyebut, dalam waktu dekat sebuah perusahaan yang ada di Kota Semarang akan membuka bagi 150 orang.
Adapun tahapan seleksi akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan diambil 50 orang terlebih dahulu pada 16 Juni mendatang.
"Meski baru dilaunching hari ini tapi bulan maret kita sudah buka, termasuk kita sudah programkan untuk sosialisasi kecamatan dan kelurahan untuk bisa meng-update data warga yang masih menganggur," ungkap Sutrisno.
Menurut data di Disnaker, tingkat pengangguran di Kota Semarang adalah 9,57%. Melalui Apik Kerjaku diharapkan angka pengangguran bisa menurun dan banyak warga Semarang yang mendapatkan pekerjaan meski dimasa pandemi.
Dari 4000an perusahaan yang ada di kota Semarang memang baru sekitar 3% yang masuk dalam Apik Kerjaku atau sekitar 100 perusahaan. Namun, tambah Sutrisno, setiap harinya akan terus bertambah, karena memang saat ini sedang masa sosialisasi.
"Pekerja di Kota Semarang itu ada 200.000 an lebih, harapannya akan lebih banyak warga yang bisa terakomodir dengan adanya aplikasi ini. Dengan sistem ini lebih irit, mudah, tidak berjubel, dan tinggal panggil sesuai dengan kriteria dan tinggal wawancara, terkait data juga lebih update," paparnya.
- Pemkot Salatiga Upayakan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Juru Parkir
- Musyawarah Kabupaten IX PMI Banjarnegara Resmi Dibuka
- Dianggap Merendahkan Jurnalis, Presiden Didesak Minta Maaf