Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Polda dan Kejati Jateng membentuk tim khusus antikorupsi.
- Kunker FKUB Kabupaten Cianjur, Yasip Kisahkan Cikal-Bakal Predikat Toleransi Bagi Salatiga
- Penyesuaian Besar-Besaran APBD Kabupaten Tegal
- Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Tegal Kota Giatkan Patroli Rutin
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, tim tersebut bertugas menangani tindak pidana korupsi dari laporan dan pengaduan masyarakat melalui website khusus.
"Bersama Forkompimda Jateng kita melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik ini, semua proses pecegahan dan pemberantasan korupsi dapat berjalan baik dan tidak menimbulkan keributan," kata dia, Kamis (10/10).
Nantinya masyarakat dapat melaporkan semua hal yang terkait dengan tindak pidana korupsi di website laporkorupsijateng.id.
Meski menyambut baik, namun Ganjar mewanti-wanti agar dibukanya kanal aduan ini tidak menimbulkan fitnah.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengapresiasi, dibentuknya forum kerjasama antara APH dengan Pemprov Jateng ini.
Menurutnya, kerjasama ini merupakan wujud nyata semangat pemberantasan korupsi di Jawa Tengah.
"Ini bukti bahwa Jawa Tengah ingin membuat birokrasi dan pemerintahan semakin bersih. Dengan forum kerjasama dan dibukanya kanal aduan ini, maka pengawasan, pencegahan dan pemberantasan korupsi akan semakin terarah. Kami siap berkoordinasi dan bersinergi terkait kerjasama ini," kata dia.
Hal serupa disampaikan Aspidsus Kejati Jateng, Ketut Sumedana. Menurut Ketut, forum ini menjadi jembatan koordinasi antara aparat penegak hukum dengan pemerintah daerah.
"Ini jadi jembatan koordinasi yang baik dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Jawa Tengah. Saya harap, ke depan hal ini juga diakomodir sampai ke daerah lain di Indonesia," ucapnya.
- Pj Wali Kota Salatiga Ingatkan Mulai Pimpinan Hingga CS RSUD Agar Dengarkan Masukan
- Pj Wali Kota Salatiga Tekankan Kepala OPD Soal Empat Poin
- Halal Bi Halal Pemkot Salatiga, Titik Kiraningsih 'Nyeker' , Yuliyanto Pastikan Tidak Ada Obrak-abrik Pasca Purna