Warga Jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Bringin Salatiga berduka usai perayaan Kenaikan Isa Al-Masih, Kamis (26/5).
- Ini Warung di Salatiga, Bisa Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya
- Istri Wali Kota Salatiga Terbitkan Edaran Soal Aturan Berpakaian
- AKBP Sugeng Wahyudi Polisi Legend Pemburu Otak Perampokan Toko Mas "Bintang Mas" Kranggan Semarang
Baca Juga
Seorang pendeta senior, Pdt Slamet Waluyo meninggal dunia di tengah kebaktian. Dugaan awal, Pdt. Slamet Waluyo terkena serangan jantung saat memberikan khotbah di GKJ Salib Putih.
Sempat dilarikan ke RS terdekat, namun pendeta yang dikenal rendah hati itu berpulang. Jenasah almarhum dibawa ke rumah duka kawasan Cindelaras, Karangtengah, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Hingga petang ini, rumah duka masih ramai didatangi pelayat baik dari kalangan jemaat GKJ, Tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Menurut seorang sahabat almarhum, Joko Margono kepada RMOLJateng, dirinya mengenal sosok Pdt. Slamet Waluyo sebagai pribadi santun.
"Beliau pendeta yang baik, sangat santun, hidup sederhana, seorang pengembala yang nrimo dan mau melayani ke desa-desa meski GKJ almarhum itu terbilang besar," ungkap Joko Margono.
Tokoh agama GKJ Salatiga ini pun terkejut dengan berpulangnya almarhum saat melayani jemaat di perayaan Kebaktian Isa Al-Masih.
Kejadian yang cepat di tengah kebaktian melalui online, mendadak suasana riuh dan setelahnya siaran terputus.
Bahkan, Joko didapuk pihak keluarga almarhum untuk memimpin jalannya bidston atau ibadah penghiburan bagi jemaat di rumah duka malam ini.
"Sejak pindah dari GKJ Magelang, almarhum banyak mengisi di GKJ kawasan Area Klasis Salatiga Bagian Utara (KSBU), tepatnya di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang," imbuhnya.
- Wali Kota Gibran Hentikan Rencana Penyegelan Puluhan Kios PGS
- Pendistribusian Daging Kurban, Gibran : Dagingnya Dikirim ke Rumah Saja
- Bantah PDI Perjuangan, BPN Batang Pastikan Alih Status Kawasan Industri Segayung Sah