Pengelola Hotel Dan Resort Di Salatiga Optimis Meski Cuti Bersama Akhir Tahun Dipangkas

Pengelola hotel dan resort di Salatiga mengaku optimis menghadapi okupansi akhir tahun meski pemerintah pusat telah mengumumkan libur panjang akhir tahun dipangkas.


Pengelola hotel dan resort di Salatiga mengaku optimis menghadapi okupansi akhir tahun meski pemerintah pusat telah mengumumkan libur panjang akhir tahun dipangkas.

Sebagai besar menilai, pemangkasan belum berdampak pada pendapatan hotel dan resort.

"Sejauh ini, belum ada yang reservasi untuk akhir tahun. Jadi belum ada pembatalan hingga sampai merugikan kita. Dengan pengumuman pemangkasan libur akhir tahun kami yakin masyarakat yang hendak berlibur sudah melakukan sejumlah perhitungan dan pertimbangan," kata Direktur Laras Asri Resort & Spa, Bambang Kiswanto kepada wartawan usai peresmian Bread Corner, Rabu (2/12).

Bambang mengungkapkan, pemangkasan libur akhir tahun yang lebih pendek sedikit banyak belum mempengaruhi okupansi hotel/ resort. Mengingat, khusus pegawai negeri memang akan dibatasi namun bagi pekerja swasta hak tersebut dapat mengatur sesuai keinginan.

"Libur panjang dipangkas, tidak pengaruh. Kami mencatat, okupansi tiga bulan terakhir 70 persen. Artinya, protokol kesehatan Covid-19 kepercayaan sudah makin tinggi," paparnya.

Hak sama diungkap GM Hotel Le Beringin, Kartika. Kepada wartawan, Kartika menandaskan Hotel Le Beringin sejauh ini juga belum ada permintaan pembatalan menyusul pemangkasan libur akhir tahun.

"Kita masih aman, sejauh ini belum ada pembatalan," imbuhnya.