Pengurus Dewan Kesenian Salatiga Dikukuhkan, Sido Muwardi: DKS Tidak Anti Kritik

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, usai mengukuhkan memberikan ucapan selamat kepada pengurus DKS baru dilantik di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Senin (10/07).
Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, usai mengukuhkan memberikan ucapan selamat kepada pengurus DKS baru dilantik di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Senin (10/07).

Kepengurusan Dewan Kesenian Salatiga (DKS) Masa Bakti tahun 2023-2026 baru saja dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Senin (10/07).


Terpilih sebagai Ketua DKS adalah pelaku kesenian yang juga pensiunan ASN, Wido Muwardi.

Kepada RMOLJateng, Wido mengaku bahwa saat ini pihak membutuhkan bantuan dan dukungan berbagai pihak.

"DKS Salatiga siap belajar, siap berbakti dan siap berkarya untuk Salatiga. Dan DKS jaman now tidak anti kritik, kami siap dikritik, serta dorongan dan semangat membesarkan kesenian Salatig," ujar Wido.

Untuk saat ini diakuinya, DKS yang baru dilantik secara khusus belum mengajukan anggaran kepada Pemkot Salatiga.

Namun pihak sangat bersyukur, melalui Budpar Salatiga memberikan dukungan penuh.

Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Sinoeng memberikan tantangan kepada pengurus DKS yang baru dilantik untuk bisa menampilkan anak didiknya berlatih berkesenian di alun-alun Pancasila Kota Salatiga.

"Sebagai momentum dalam Hari Jadi Kota Salatiga yang puncaknya tanggal 24 Juli 2023 mendatang. Saya memberikan semacam challenge kepada Dewan Kesenian Salatiga untuk memberikan satu titik spot aktivitas di alun alun atau lapangan Pancasila," ungkap Sinoeng.

Ia berharap, challenge itu segera direspon masyarakat. Termasuk, bisa ditambahkan area untuk melukis di area tersebut, seni gerak, ada juga yang seni musik. Meskipun hanya sebatas sebuah latihan.

"Namun, lihatlah respon masyarakat kita  saat anda berekspresi disana dan akan memberikan kontribusi untuk aktivitas yang lainnya juga," terangnya.

Dengan pengukuhan DKS Kota Salatiga masa bakti 2023-2026, Sinoeng berharapan dalam kepengurusan tersebut memberikan inspirasi yang baru dan juga aksi bagi kemajuan berkesenian di Kot Salatiga.

Ia memastikan, jika DKS Ia tempatkan betul sebagai mitra strategis DinBudpar untuk bagaimana mengembangkan seni dan budaya dalam pembentukan karakter sehingga bisa menumbuhkan kepribadian dalam kebudayaan dengan baik.

Beberapa jam sebelum pelantikan, sempat ada krikil seorang oknum menghendaki acara DKS besutan Wido Muwardi tidak dilantik.

Menurut keterangan salah satu pengurus senior DKS Suroso 'Ucok' Kuncoro kepada RMOLJateng ada seorang oknum eks pengurus lama berinisial DB diduga belum 'move on' mengeluarkan penyataan sepihak menyudutkan serta membuat fitnah yang disampaikan kepada Pejabat Pemkot Salatiga bahwa DKS kepemimpin Wido Muwardi bermasalah.

'Ucok' yang merupakan mantan Kabag Hukum Pemkot Salatiga yang juga pernah menjabat Kabag Humas serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang kini berprofesi sebagai Advokat senior menjabat sebagai Pengarah di DKS 2023-2026 itu mengungkapkan jika pengurus DKS dilantik berdasarkan Surat Ketua Umum Dewan Kesenian Kota Salatiga Nomor 02/DKS/XI/2023 tanggal 23 Februari 2023 diawali ulah oknum yang pernah ikut pemilihan dan hanya dapat satu suara.

"Entah sakit hati atau apa, yang jelas DB ini menyebarkan dan menyampaikan kabar tidak benar alias hoaks jika DKS pimpinan Wido Muwardi bermasalah dan tidak sah secara hukum. Bahkan pemilik 'Birbasari' itu bawa nama-nama organisasi masyarakat (Ormas)," tandas Ucok.

Namun, ujar dia, tadi malam di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dimediasi Kepala Dinas Yayat Nut Hayat dilakukan konfirmasi sekaligus meluruskan semua 'krikil' hingga DKS Versi Wido Muwardi tetap dilantik sesuai jadwal.

Sebagai pihak yang telah menyebarkan kabar tidak benar DB turut dipanggil dan dimintai klarifikasi serta mengakui jika dia memberikan informasi salah kepada Pj Wali Kota Salatiga hingga nyaris membatalkan pelantikan hati ini.

"Kalau memang mau dibatalkan (pelantikan) ya cabut dulu SK nya. Tapi kalau membatalkan sepihak tanpa pencabutan SK, justru akan kami gugat baik Pidana dan Perdata," terang dia.

Untuk gugatan Pidana, lanjut dia, adalah terkait DB yang menyebarkan fitnah dan hoaks. Sedangkan, gugatan Perdata yakni terkait dirugikan jika tidak jadi dilantik.

Sehingga, Ucok menandaskan tadi malam DB membuat Surat Pernyataan meminta maaf dan mengakui jika telah menyampaikan berita, kabar dan ibuknya yang tidak

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yayay Nur Hayat dikonfirmasi membenarkan jika pertemuan tadi malam bentuk klarifikasi.

"Memang betul ada pemanggilan kepada para pihak terkait dan kita minta klarifikasi juga kepada DB. Serta, yang bersangkutan juga membuat Surat pernyataan dan serta permintaan maaf," terang Yayat.

Pada dasarnya, aku Yayat, persoalan antara oknum DB dengan DKS periode 2023-2026 telah selesai dan pelantikan akan tetap dilakukan hari ini.

Yayat menghendaki DKS yang dilantik ini dapat berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata.

"Bisa lebih berkolaborasi. Sehingga keberadaan DKS itu bisa lebih bermanfaat dan berguna untuk pengembangan budaya bangsa," ujar Yayat.