Setelah ditunggu selama bertahun-tahun, kerusakan jalan di ruas Jambu-Krambetan-Bangsri sepanjang 6,4 Km kini sedang dilakukan perbaikan. Proyek peningkatan jalan itu dijadwalkan rampung September mendatang.
- Irdam IV Diponegoro Tinjau Hasil TMMD Ke-123 Kodim 0712 Tegal
- Peduli Kekeringan Melanda, Polres Blora Serahkan Bantuan Sarana Air Bersih
- Manajemen KIT Batang Siapkan Operasional Rusun Pekerja pada 2023
Baca Juga
Masyarakat desa-desa di sepanjang jalan penghubung antarkecamatan Tempuran dengan Kajoran tersebut nampak begitu gembira. Jalan ini melintasi antara lain; Desa Girirejo, Jogomulyo, Growong, Bangsri.
Bahkan sebagian warga Desa Growong merelakan sebagian tanah milik mereka dikepras untuk pelebaran jalan. Tanah tebing di tepi jalan dikikis sekitar 1-2 meter, menggunakan alat berat.
Masyarakat tidak tinggal diam. Mereka serempak turun tangan melakukan kerja bakti, bergotong royong, membersihkan material tanah yang runtuh dari tebing.
"Praktis, arus kendaraan di wilayah itu nantinya dipastikan makin lancar karena badan jalan menjadi lebih lebar sehingga leluasa untuk berpapasan," kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Magelang, Prio Suwarso, Jumat (14/7/2023).
Dia menyebutkan, perbaikan jalan yang dibagi dalam dua segmen itu dibiaya dana APBD 2023. Untuk ruas Jambu-Krambetan sejauh 4 Km dialokasikan dana Rp 5,4 miliar.
Proyek dikerjakan oleh CV Berkah Wijaya dan dijadwalkan setelah selama 120 hari, terhitung mulai awal Juni lalu atau sampai September 2023.
Sebagian jalan, sejauh 1KM, terutama yang berada di kawasan industri sudah diaspal. Tepatnya, dari sisi jalan raya Magelang - Purworejo sampai dekat pabrik plastik di Dusun Kliwonan.
"Jalan yang sudah diasplal tersebut baru bagian lapisan bawah. Setelah lubang-lubang di titik yang lain sudah selesai ditambal, proses pengaspala pasti akan segera dilanjutkan. Termasuk jalan yang membentang di kawasan industri," ujar Prio Suwarso.
Segmen kedua, ruas Krambetan-Bangsri sepanjang 2,4 KM, disiapkan anggaran Rp 1,5 miliar. Pelaksana proyek adalah CV Karya Jati Pratama, dengan alokasi waktu tiga bulan.
"Pekerjaan yang dilaksanakan mencakup pengaspalan dan membangun senderan untuk menguatkan kondisi badan jalan di beberapa titik," kata Prio Suwarso.
- Bea Cukai Surakarta Kembali Fasilitasi Hibah 200 Tabung Oksigen Dari Singapura
- Liburan Berujung Celaka, Pegawai RSWN Disebut Adakan Piknik Pribadi
- Cegah Kerumunan, Kepala Daerah Diminta Cek Langsung Perayaan Imlek