Pertambahan penduduk alami atau karena kelahiran di Kota Salatiga sedikit, namun sebaliknya, pertambahan penduduk non alami atau mobilitas penduduk, tercatat cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang pindah dan tinggal di Salatiga.
- Dua Sumur Ditutup, Pendapatan Pajak ABT Pemkab Batang Baru 59 Persen
- Jelang Pemilu, Polres Batang Musnahkan 189 Knalpot Brong Bareng KPU dan Bawaslu
- Ganjar Pranowo Nilai Pembangunan Jembatan Wonokerto Lamban
Baca Juga
Pertambahan penduduk alami atau karena kelahiran di Kota Salatiga sedikit, namun sebaliknya, pertambahan penduduk non alami atau mobilitas penduduk, tercatat cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang pindah dan tinggal di Salatiga.
Hal itu diungkapkan Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia, Daru Purnomo saat mengisi Workshop Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Salatiga, Kamis (20/5).
Mengangkat tema Peran "Aktor" dalam mewujudkan Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk Seimbang, Daru Purnomo menekankan bahwa program KB yang diterapkan Orde Baru sudah tertanam dalam alam sadar masyarakat.
"Kalau kita bertanya kepada masyarakat apa itu KB maka jawabannya adalah alat kontrasepsi, itu karena penekanan pemerintah adalah pengendalian penduduk. Maka sekarang dikembangkan program Bangga Kencana. Saya tanya mahasiswa, apa Anda ingin berkeluarga jawabannya: iya. Pertanyaan selanjutnya berapa jumlah anak yang anda inginkan, jawabannya 2, dan umur berapa akan bangun keluarga rata-rata perempuan menjawab pada usi 24-25, sedangkan laki-laki di usia 25-27 tahun," paparnya.
Artinya, lanjut dia, program KB sebenarnya sukses. Keinginan masyarakat ingin berkeluarga kecil sudah memasyarakat.
Kabid Pengendalian Penduduk, Advokasi, dan komunikasi, informasi, dan edukasi pada DP3APPKB Budi Cahyono yang juga Ketua Panitia menjelaskan workshop bertujuan meningkatkan pengetahuan dan peran serta mitra kerja dalam program Bangga Kencana.
Sedang Kepala DP3APPKB Heny Mulyani disela workshop menerangkan bahwa peserta workshop adalah mitra Bangga Kencana dengan peserta berjumlah 60 orang terdiri dari anggota Fapsedu Kota Salatiga, PKK Kota Salatiga.
Sementara, Wali Kota berharap kegiatan workshop mampu meningkatkan program Bangga Kencana di Salatiga.
"Kegiatan ini strategis untuk pengembangan Bangga Kencana. Bangga kencana adalah progran nasional yang perlu kita dukung. Mohon materi yang disampaikan pemateri disimak dan disikusikan bersama. Semoga melalui diskusi nanti akan membawa semangat baru untuk mendukung program Bangga Kencana," ujar Yuliyanto.[sth]
- Satpol PP Buka Segel 32 Lapak Kosong di Johar Utara dan Tengah
- Rektor UNS Bersilaturahmi ke Rumah Mahasiswa yang Meninggal Saat Diklat Menwa
- Bentuk Karakter Petugas Berintegritas, Rutan Salatiga Gelar FMD Dataran Tinggi Dieng