Wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
dengan politisi muda Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
(Prabowo-AHY) dinilai tidak akan mampu mengalahkan petahana Joko Widodo.
- H-2 Kampanye, PSI Pasang APK di JLS Salatiga, Aji Manggolo: Silahkan Ditertibkan
- Tim Gabungan Melakukan Pencopotan Alat Peraga Secara Serentak
- Ganjar: Yenny Wahid Representasi Pecinta Gus Dur
Baca Juga
Penilaian itu disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan redaksi, Jumat (6/7) seperti diberitakan Kantor Berita Politik
"Duet Prabowo-AHY berat untuk melawan Jokowi," ujarnya.
Ujang Komarudin mengatakan peluang menang Prabowo-AHY sulit karena partai koalisi tidak akan solid.
Jika duet Prabowo-AHY tetap dipaksakan, partai koalisi misalkan PKS yang tadinya selalu bersama Gerindra tentu akan sakit hati. Pasalnya, sembilan kader yang sudah disodorkan sejak jauh-jauh hari tidak diterima oleh Prabowo.
Akibatnya, lanjut Ujang Komarudin, PKS berpeluang besar tinggalkan Prabowo lalu merapat ke koalisi gemuk Jokowi.
"Bisa saja PKS yang tidak direkrut menjadi cawapresnya Prabowo, akan lari mendukung Jokowi," tutupnya.
- 10 Lapangan di Salatiga Lokasi Kampanye Terbuka, KPU: Ada Klausula Pengganti
- 4 KPPS di Grobogan Jalani Perawatan Di Rumah Sakit
- Tanggapi Pernyataan Keras Trimedya, Ganjar Tegaskan Capres Urusan Ketum PDIP